JAKARTA.-- Kabar mengenai penjualan Pulau Makaroni, Pulau Siloinak dan Pulau Kandui yang berada di Kepulauan Mentawai, mendapat respon Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy NumberiDia langsung menelepon Bupati Mentawai Edison Saleleubaja guna meminta penjelasan mengenai kabar tersebut
BACA JUGA: Gubernur Larang 3 Pulau Dilego
Menteri mengungkapkan rasa kekecewaannya atas penjelasan yang didapatkan dari bupati"Bupati memberikan penjelasan, dari ketiga pulau itu hanya satu yang sudah memperoleh izin hak guna usaha
BACA JUGA: Emir Tuding Agus Condro Pembohong
Sementara, dua lainnya dalam proses namun sudah dibangun resort di pulau ituBACA JUGA: Abu Jibril : Anak Saya Diculik
Mereka menemui kepala adat dan di sana terjadi proses pelepasan tanah adat," ujar Freddy Numberi dalam keterangan persnya di kantornya, Jakarta, Rabu (26/8).Freddy menjelaskan, mestinya bupati bisa mengetahui di pulau tersebut dibangun resortFredy menyalahkan bupati karena mestinya dia melarang pembangunan resort karena belum ada izinnya"Harus bisa diluruskan oleh pemdaIzin itu hak guna usaha, tapi tidak seluruh pulau, hanya beberapa hektar," katanya.
Berdasar keterangan yang didapat dari bupati, masih kata Fredy, bupati membantah pemberitaan yang menyebutkan pulau tersebut dijual kepada pihak asing"Mereka hanya menyewa, kemudian mereka menyewakan lagi ke orang lainItu kata bupati," jelasnyaBerkali-kali Freddy menyayangkan proses perizinan pemanfaatan pulau oleh pengusaha asing ituTerlebih, departemen yang dipimpinnya juga belum pernah mendapatkan laporan tata ruang peruntukan pulau-pulau dimaksud
Secara terpisah, Ketua DPR Agung Laksono menilai, terulangnya lagi upaya penjualan pulau-pulau milik RI merupakan bentuk penghinaan terhadap kedaulatan wilayah NKRIDia mendesak agar aparat segera menagkap penjual pulau tersebut"Penjualnya harus ditangkap," tandasnya di gedung DPR, Senayan, Rabu (26/8).
Sama dengan Fredy, Agung juga menyalahkan Bupati Mentawai yang mestinya bisa menjaga keutuhan wilayahnya dari penguasaan pihak asing"Karena itu aset negaraEmang punya nenek moyangnya?" cetusnya(sam,fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi V Tolak Kenaikan Tarif Tol
Redaktur : Tim Redaksi