jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan jafar, mencanangkan transmigrasi menjadi program andalan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi angka pengangguran.
Karena itu kawasan transmigrasi harus terintegrasi dengan daerah pertanian, perlu adanya perbaikan infrastruktur serta perbaikan kualitas sumberdaya manusia (SDM).
BACA JUGA: Sekali Lagi, Angkat Honorer K2 jadi CPNS Jangan Dites
"Transmigrasi harus berintegrasi dengan daerah pertanian. Agar bisa memaksimalkan potensi daerah-daerah yang selama ini tidak tersentuh pembangunan," ujar Marwan, Jumat (13/3).
Marwan yakin jika program transmigrasi terintegrasi dengan daerah pertanian, maka akan mampu mengembangkan pola agribisnis yang meliputi pertanian, tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
BACA JUGA: Jaksa Agung Punya Istilah Sendiri untuk Berkas Kasus Budi Gunawan
"Program transmigrasi ke depan harus benar-benar mampu meningkatkan dan memercepat pengembangan potensi wilayah melalui pengembangan ekonomi daerah, wilayah tertinggal, perbatasan dan permukiman, serta menopang pembangunan perdesaan dan perkotaan," ujarnya.
Pogram transmigrasi kata Marwan, selama ini telah memberikan kontribusi konkret terhadap kemajuan suatu wilayah. Antara lain, dari aspek kewilayahan, program transmigrasi telah melahirkan 104 kabupaten/kota, 383 kecamatan, 3.055 desa, dan 696 satuan permukiman.
BACA JUGA: Menteri Arief Guyur Kepri Rp 100 Miliar, Buat Apa?
“Program transmigrasi juga telah mampu membentuk dua ibu kota provinsi, yakni Mamaju, Sulawesi Barat dan Bulungan di Kalimantan Utara. Serta membentuk 44 Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang tersebar di luar Jawa," ujarnya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pengacara Komjen BG akan Melawan jika Dieksekusi Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi