Menteri SYL: Ternak Unggulan Kementan Disebarluaskan untuk UMKM

Sabtu, 21 Desember 2019 – 20:38 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berkeliling dari kandang ke kandang ternak milik Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan Litbang Pertanian Kementan. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan apresiasi terhadap koleksi ternak unggulan Kementan. Apresiasi tersebut disampaikannya saat berkeliling dari kandang ke kandang ternak milik Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan Litbang Pertanian Kementan, Sabtu (22/12).

Mentan SYL mengatakan dirinya ingin ternak unggulan ini dapat juga dikembangkan untuk dibudidayakan di luar Jawa, khususnya di Papua dan Kalimantan.

BACA JUGA: Komisi IV DPR Dukung Kementan Kembangkan Ternak Unggul Sapi Aceh

"Saya melihat ini sudah bagus. Persilangan sapi harus diciptakan dan adaptif terhadap lingkungan kita. Untuk pengembangan kedepan daerah Papua sangat potensial sebagai rencana sentra ternak lokal," ujar Mentan.

Kepada Kepala Balitbangtan dan Balitnak, dia mengingatkan agar dilakukan riset peternakan guna mendukung upaya kecukupan pangan di masa mendatang.

BACA JUGA: Warga Pusing Ternak Sapi Sering Hilang, Pelakunya Ternyata Harimau

"Saya minta Saudara memetakan jenis ternak dan daerah pengembangannya. Nantikan kita pantau mereka saat telah disebarkan dari Agriculture War Room (AWR) di pusat," tandasnya.

Sebagai contoh dirinya ingin di daerah pegunungan untuk sapi perah, dataran rendah untuk pembibitan, bahkan lokasi perkebunan digunakan untuk perbanyakan dan penggemukan. 

BACA JUGA: Kementan Sukses Gelar Tani On Stage di CFD Makassar

Mentan menyampaikan, 34 propinsi akan diberikan indukan ternak unggulan, namun perlu disiapkan business plan-nya agar tidak sekadar bagi-bagi. Muaranya mereka menumbuhkan kewirausahawan dan terpenuhi kebutuhan daerahnya sendiri sesuai kebutuhan.

"UMKM sektor peternakan harus berkembang. Ada KUR yang dapat dimanfaatkan. Tinggal koordinasi di level bawah. KUR akan memfasilitasi industri kecil peternakan dan berorientasi ekspor," tegas Mentan.

Offtaker di tiap kluster pengembangan harus diatur dan ditentukan, sehingga jelas arah dan peluangnya bagi peternak, mulai dari hulu hingga hilir, misalnya industri peternakan yang sudah besar harus membantu UMKM tertentu sesuai dengan peta komoditas Kementan.(adv/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler