jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menuturkan, seorang pendidik dikatakan sukses bila memiliki tujuan. Serta mampu bekerja, tanpa mengharapkan imbalan.
Selain itu, seorang guru juga harus mengetahui kapan waktunya mendengarkan siswa, memberikan nasehat, dan mampu memberikan pujian.
BACA JUGA: Cara Cegah Propaganda Paham Radikal Pada Anak
"Guru harus memiliki keberanian mengambil risiko. Siswa bisa melihat gurunya mencoba hal-hal baru dan bagaimana mengatasi risiko kegagalan," ujar Yuddy saat menjadi pembicara di Universitas Nasional Jakarta (UNJ), Selasa (24/5).
Guru Besar dari Universitas Nasional itu menambahkan, seorang guru tidak hanya jago teori. Namun, sikap perilakunya juga harus menjadi panutan. Seorang pendidik yang sukses juga harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan para siswa, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi di dalam ruang kelas.
BACA JUGA: 544 Guru Terbaik Bersaing Lagi di Ajang Nasional
"Para siswa tidak hanya membutuhkan dukungan material pengetahuan tetapi juga emosionalnya," ucap Yuddy.
Menurut Yuddy, terkadang hal yang berat bagi seorang pendidik adalah dirinya sendiri. Tidak jarang, pendidik baik guru maupun dosen membuat batasan-batasan bagi dirinya sendiri. Padahal, seorang guru yang baik tahu kapan saatnya untuk menerobos atau merobohkan batasan-batasan itu.
BACA JUGA: Inapkan 2.500 Peserta Lomba di Rumah Warga, Mendikbud Klaim Hemat Sampai...
"Menjadi pendidik juga merupakan proses pembelajaran yang tidak berkesudahan bagi para pendidik itu sendiri. Inilah yang menjadi kunci sukses seorang SDM pendidikan yang kompetitif di era perubahan sekarang ini," tandas Yuddy. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 75 Persen Siswa Indonesia tak Berprestasi
Redaktur : Tim Redaksi