jpnn.com - MAKASSAR--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengajak pimpinan Pemerintah Kota Makassar, mulai walikota sampai lurah untuk selalu turun dan melihat langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan melakukan dialog.
Selain itu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi agen perubahan, dan tetap menjadi perekat NKRI.
Hal itu dikatakan Yuddy saat bertatap muka dengan Walikota dan jajaran ASN Kota Makassar, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Angin Mammiri, Rabu (6/5).
BACA JUGA: Putra Makassar Jabat Dirjen Penyediaan Perumahan
Dengan bertemu dan berdialog dengan masyarakat, setiap permasalahan yang mereka hadapi dapat langsung ditangani. Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintahan Jokowi – JK, negara harus selalu hadir di tengah masyarakat.
“Kita harus membangun keharmonisan di tengah-tengah masyatakat,” ujar Yuddy dalam keterangan persnya, Rabu (6/5).
Dikatakan, melalui revolusi mental, aparatur negara harus melakukan perubahan drastis. Kalau sebelumnya selalu duduk di belakang meja, kini harus turun ke bawah. Kalau dulu selalu minta dilayani, kini harus mau melayani masyarakat. Sebab kehadiran birokrasi dalam suatu negara, pada hakikatnya memang untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya.
Menurut Yuddy, kehadiran pemerintah daerah dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Jadi aparatur pemerintah daerah, terlebih Lurah dan Camat, merupakan garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Sikap KPU Dinilai Sudah Tepat
“Ini harus kita lakukan, tanggalkan mental priyayi, lepaskan ego sektor. Kita harus bergotong royong, bahu membahu dalam bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” tegas Guru Besar FISIP Universitas Nasional Jakarta ini.
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, Kota Makassar termasuk kota yang berkinerja baik dan tingkat penurunan angka kemiskinannya cukup signifikan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi cukup stabil, sehingga tidak sulit untuk menjadikan Makassar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di tanah air.
Beban itu bukan hanya ada di pundak Walikota dan Wakil Walikota, tetapi juga menjadi tanggung jawab dari segenap ASN Kota Makassar. Karena itu, Menteri Yuddy menekankan agar seluruh ASN berperan sebagai agen-agen perubahan, yang selalu berada di garis terdepan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi melalui revolusi mental. Tak lupa, Yuddy mengingatkan agar ASN selalu menjadi perekat NKRI. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Kemenlu Pusing dengan Pengakuan Cicih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Dalami Siapa Pemberi Perintah Pamen yang Diduga Terima Suap
Redaktur : Tim Redaksi