jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menyarankan dua hal kepada Ganjar Pranowo yang tengah menjadi sorotan pascatak diundang oleh Puan Maharani ke acara internal PDIP di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) akhir pekan lalu.
"Ada dua yang harus dilakukan Ganjar. Pertama adalah refleksi dirilah," kata Hendri saat berbincang dengan JPNN.com, Selasa (25/5).
BACA JUGA: Ganjar Jadi Sorotan, Ruhut: Kami Sudah Sepakat Siapa Nanti Calon Presiden...
Menurut pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) itu, gubernur Jateng itu harus melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dijalankan selama ini.
"Apa yang kurang selama dia menjadi gubernur, ada enggak janji-janji yang harus dilaksanakan, yang belum dilaksanakan. Jadi, refleksi, evaluasi," lanjut Hendri.
BACA JUGA: Video Adegan Asusila Bidan PNS Begituan dengan Selingkuhan di Mobil Jadi Viral, Gempar
Hal kedua, kata dosen komunikasi politik di Universitas Paramadina itu, Ganjar harus memperkuat konsolidasi.
"Konsolidasi lagilah. Justru ditingkatkan komunikasi dengan internal PDI Perjuangan. Dia enggak boleh jadi pundungan (merajukan, red)," ucap Hendri.
BACA JUGA: Makam Wali Allah Bikin Resah, Warga Minta Segera Dibongkar
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengungkapkan bahwa Ganjar memang tak diundang pada kegiatan yang dihadiri Puan Maharani pada Sabtu (22/5) lalu.
Pacul -panggilan akrabnya- dalam siaran persnya menyebut Ganjar berambisi maju pada Pilpres 2024. Menurut Bambang, gubernur ke-15 Jateng itu telah mengabaikan norma kepartaian demi ambisi politik.
Tudingan Pacul itu didasari kemunculan Ganjar yang begitu intens di medsos dan media massa.
"Ganjar sampai rela menjadi host di YouTube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres," ujar Pacul. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam