Menurut Kapolri Inilah Penyebab Pesawat Skytruck Jatuh

Jumat, 09 Desember 2016 – 13:10 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menduga penyebab jatuhnya pesawat Sky Truck milik Polri di perairan Senayang, , Lingga, Kepri diduga akibat adanya gangguan pada mesin. 

"Mesin ada gangguan," kata Tito Karnavian saat meninjau posko SAR di Senayang seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Bocah SD Nekat! Tusuk Punggung Teman Sendiri Pakai Pisau

Menurut Tito, ini berdasarkan keterangan para saksi mata yang melihat pesawat detik-detik jatuhnya pesawat tersebut yang mana mereka juga sempat mendengar suara mesin hidup lalu kembali mati. 

"Disebutkan saksi mata, pesawat itu seolah-seolah berusaha dihidupkan kembali mesinnya oleh pilot," ujarnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Jangan Cari-Cari Alasan untuk Menggagalkan Acara Ibadah

Namun Tito mengatakan, adanya kegagalan mesin ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Ia menuturkan hal itu belum bisa dipastikan sekarang. "Kita akan memaksimalkan apa yang ada, namun fokus pada penyelamatan dahulu," ujarnya. 

Mesin pesawat tersebut akan diangkat. Sehingga memudahkan untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat itu."Akan kami pelajari terlebih dahulu," katanya.

BACA JUGA: Apes Banget! Mobil Pinjaman Nyemplung ke Kali

"Ini merupakan insiden dan musibah terutama bagi kami Polri. Kami harapkan evakuasi masih berlanjut meskipun kemungkinan korban selamat sangat kecil," ujar Tito.

Meski sebagian temuan bekas pesawat maupun potongan tubuh korban tewas telah ditemukan dan sangat kecil kemungkinan korban selamat,  Tito meminta proses evakuasi terus dilajutkan hinga hari ke 10. 

"Kami minta pencarian ini tetap berlanjut sampai hari ke-10. Karena masih ada temuan lain dari tim evakuasi maupun tim selam. Kami berharap masih ada korban yang selamat," pungkas Tito.

Tito berharap, ada korban yang masih hidup. Sehingga ia meminta pencarian korban pesawat Sky Truck diperpanjang.

"Ini hari ke 6, besok ke 7. Kami perpanjang menjadi 10 hari," tuturnya. (ska/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelayanan Buruk, Pria ini Hancurkan Ruang Admin Rumah Sakit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler