Menyanyikan Indonesia Raya Dianggap Terlalu Rumit?

Sabtu, 29 Oktober 2016 – 07:00 WIB
Siswa di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Banyak sekolah yang tidak menjalankan program menyanyikan lagu Indonesia Raya di awal jam pelajaran.

Program itu dikeluarkan Kemendikbud era Menteri Anies Baswedan itu.

BACA JUGA: Guru Wajib Delapan Jam di Sekolah, Setuju?

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengungkapkan, tujuan program menyanyikan Indonesia Raya di awal jam belajar itu sangat baik.

Yakni, menumbuhkan pendidikan karakter dan memupuk rasa cinta tanah air.

BACA JUGA: Mendikbud: Jangan Hanya Cuap-cuap Habis Itu Kasih PR

’’Tetapi, ada sekolah yang tidak menjalankannya,’’ katanya.

Banyak penyebab yang ditemukan di lapangan. Contohnya, belum semua sekolah mendapatkan informasi soal kewajiban tersebut.

BACA JUGA: Aturan Baru! Tatap Muka Guru dan Murid di Kelas Dipangkas

Kalaupun sudah tahu aturannya, ada yang belum paham teknis pelaksanaannya.

Alasan lainnya, menyanyikan Indonesia Raya dianggap terlalu rumit.

Tidak semua guru bisa memimpin siswa menyanyikan lagu. Apalagi lagu nasional seperti Indonesia Raya.

’’Ada juga yang menganggap urgensinya tidak ada,’’ ungkap Hilmar.

Meski aturan kewajiban menyanyikan Indonesia Raya itu tidak berjalan maksimal, Kemendikbud akan terus berkampanye.

Tidak ada pendekatan sanksi atau hukuman. Namun, penyadaran pentingnya memupuk rasa nasionalisme sejak dini di lingkungan sekolah.

Pengamat pendidikan sekaligus Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Abduhzen tidak terlalu mempersoalkan adanya kelas yang tidak menyanyikan Indonesia Raya.

’’Saya tidak tahu juga apakah itu kewajiban,’’ katanya. Kalaupun itu menjadi kewajiban, dia mempertanyakan dasar kebijakannya.

Abduhzen mengatakan, penanaman pendidikan karakter bisa dilakukan dengan banyak cara.

Jika Kemendikbud meminta seluruh guru bisa memimpin lagu Indonesia Raya di kelas, harus ada kegiatan pendukungnya.

Misalnya, pelatihan-pelatihan bagi guru yang belum menguasai.

Kenyataannya, tidak semua guru dibekali kemampuan memimpin siswa menyanyikan Indonesia Raya. (wan/c10/ca)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honor Guru Mengaji Rp 25 Ribu Per Bulan, Guru Madrasah Rp 100 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler