JAKARTA - Terlukanya dua relawan asal Indonesia yang membawa misi Freedom Flotilla tak menghentikan semangat relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) untuk segera membangun Rumah Sakit Indonesia di Palestina
Anggota Presidium Mer-C, Joserizal Jurnalis mengungkapkan, Mer-C akan mengirimkan satu tim lagi untuk berangkat ke Palestina
BACA JUGA: Sayonara, Hatoyama!
Jose tidak menyebut jumlah tim yang akan berangkat nantiYang jelas, kata Jose, tim tersebut akan dibagi menjadi tiga tugas
BACA JUGA: Yenny Wahid Desak Pemerintah RI Lobi AS
Pertama, relawan bertugas memantau kondisi keamanan di IsraelTugas kedua, Mer-C akan menyiapkan tim untuk bersiap berangkat ke Turki
BACA JUGA: Dzikrullah dan Istri Segera ke Jakarta
Tugasnya untuk melakukan lobi dan koordinasi dengan Lembaga Bantuan Kemanusiaan Turki, IHH dan LSM lain di TurkiPembagian tugas ketiga akan diberangkatkan ke Gaza melalui Mesir"Mengawasi seberapa lama pintu Rafah dibukaJuga memantau kondisinya," terang Jose saat ditemui di Kantor Mer-C, kemarin.Keberangkatan tim kedua itu, kata Jose untuk mempercepat pembangunan RS IndonesiaUntuk itu, relawan dari Mer-C yang akan diberangkatkan terdiri atas tim teknis bangunanSayang, Jose tidak menyebutkan nama relawan yang akan dikirim nanti.
"Yang penting, kita siapkan diri dan perlengkapan," paparnyaSetelah persiapan dianggap tuntasTanpa menyebut bulan dan tanggal, dia berencana melepas relawan untuk berangkat dalam waktu dekat.
Sementara yang bisa dilakukan oleh Mer-C terhadap serangan Israel itu, kata Jose, adalah menuntut adanya pelanggaran HAM terhadap misi yang mereka bawa"Kami akan ajukan ini ke Mahkama Agung (MA) Internasional," tandasnya(nuq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban Galang Informasi Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi