JAKARTA – Akibat letusan gunung Merapi sejak 26 Oktober 2010 lalu, PT PLN (Persero) mencatat telah mengalami kerugian hingga Rp50 miliarKerugian ini berasal dari rusaknya trafo dan jarigan listrik yang terkena material vulkanik dari Merapi.
"Dari kerusakan trafo dan jaringan listrik akibat letusan Merapi, kerugian PLN diperkirakan mencapai hingga Rp50 miliar," ucap Manager Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto kepada JPNN, Selasa (16/11).
Bambang menjelaskan, setidaknya terdapat 500 trafo yang tersebar di kabupaten Sleman di Yogyakarta, serta Kabupataen Klaten dan Magelang di Jawa Tengah yang terkena awan panas
BACA JUGA: Aset BTPN Kini Rp 30,8 Triliun
Awan yang oleh warga setempat dinamai Wedhus Gembel bersuhu hingga 600 derajat celcius itu banyak merusak trafo dan jaringan PLN"Trafo-trafo tersebut kemungkinan besar tidak bisa dipergunakan lagi, sehingga harus diganti dengan trafo yang baru," terangnya.
Dikatakan pula, saat ini sebagian listrik di daerah-daerah yang sudah dikategorikan aman telah menyala kembali seiring perbaikan pada trafo dan jaringan listrik yang rusak
BACA JUGA: IHSG Tunggu Global Market
"Sementara di daerah-daerah yang masih dalam radius awas Merapi, masih belum menyalaBACA JUGA: Adhi Karya Kontrak PLTU Rp 2,3 Triliun
Di samping itu, tambah Bambang, PLN juga membutuhkan dana sekitar Rp11 miliar untuk perbaikan instalasi bagi para pelanggan yang menjadi korban MerapiSebab, istalasi tersebut mengalami kerusakan total akibat letusan Merapi.
"Selain membebaskan pembayaran rekening minimum untuk bulan November hingga kehidupan masyarakat di Merapi kembali normal, PLN juga membebaskan biaya penyambungan dan uang jaminan langganan," pungkasnya.(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi BBM Capai 92,5 Juta Barel
Redaktur : Tim Redaksi