Merasa Difitnah di Facebook, Walikota Lapor Polisi

Kamis, 15 September 2011 – 12:29 WIB
TARAKAN - Walikota Tarakan H Udin Hianggio akhirnya melaporkan dugaan pencemaran nama baik dalam akun jejaring sosial Facebook  “Tarakan Ku”.
 
Rabu (14/9) sore, sepulang ngantor walikota didampingi sekretaris kota H Badrun resmi melaporkan kasus ini ke Polres Tarakan dan diterima oleh Kapolres Tarakan AKBP Drs Agustinus Budi Prasetyo.

“Saya secara resmi melaporkan ke polisi dan akan berproses melalui bagian hukum pemerintah kota dan Polres Tarakan,” kata Udin Hianggio.

Menurutnya, langkah ini dilakukannya untuk menimbulkan efek jera terhadap fitnah-fitnah yang dilontarkan oleh oknum di akun Facebook tersebut“Ini bentuk pembusukan-pembusukan yang mereka lakukan

BACA JUGA: Belum Semua Sekolah Gelar Aktivitas Belajar Mengajar

Misalnya soal calon ketua Golkar,” katanya


Untuk diketahui, sejak beredar kabar Udin Hianggio melaporkan pemilik akun Facebook Tarakan Ku itu ke polres, akun tersebut langsung ditutup alias tak bisa diakses

BACA JUGA: Calon Wali Kota Ambon Terancam Pidana

Namun sebelum ditutup, pada Rabu pagi akun Tarakan Ku sempat memposting status

Status itu menyoal Ketua KONI Tarakan, Yusuf Lamansyah yang disebutnya akan menjadi suksesor Udin Hianggio.

Mengenai hal in, walikota juga membantahnya

BACA JUGA: Penderita AIDS di Muna Kian Meningkat

“Golkar itu bukan sembarang mengusulkan orang untuk calon 2014Ini masih terlalu jauh dan kami tetap mengacu kepada aturan yang sudah ada protabnya dari partaiYaitu untuk menentukan calon tetap melalui konvensi dan konvensi ini melalui surveyJadi tidak benar beredar isu bahwa saya mendukung salah satu orang,” beber Udin.

Kata dia, meski dia sebagai ketua Golkar bukan lantas dirinya seenaknya menentukan siapa yang akan maju menjadi calon pada 2014.

Nah, upaya menempuh jalur hukum ini juga upaya agar tidak ada saling kecurigaan di internal pemerintah kota Tarakan
Mengingat status akun Facebook yang dituliskan tersebut terkesan dilakukan orang dalam dan orang dekat di pemerintah kota“Karena curiga itu berdosa kitaMudah-mudahan mereka sadar dan memahami apa yang mereka lakukan karena memfitnah orang itu lebih berat dosanya,” ujar Udin.

Dia menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada polres TarakanDan walikota pun menyakini dengan kecanggihan teknologi yang ada sekarang, semua bentuk kejahatan bisa saja terlacak“Yang terpenting pelaku dan otaknya karena otaknya ini menginginkan pemerintahan kacau,” tegasnyaSoal motif, dirinya pun enggan untuk menuduh macam-macam“Yang jelas ini pencemaran nama baik,” tegasnya.

Kepada media, dirinya mengaku siap untuk dikritisi siapa sajaNamun tentunya dengan cara yang benar bukan dengan cara yang tidak sportif seperti ini“Saya terbuka, kalau mau datang silakan ke kantor sayaSampaikan kritikan langsung kepada saya dengan cara yang santun,” sarannya.

Terkait kasus ini, walikota pun mengaku baru mengetahui beredar fitnah soal fitnah sejak tiga hari kemarin dari keluarganya di rumah“Malah anak saya yang sudah mendapatkan email yang digunakan, yaitu bekantanlepas@yahoo.co.id,” ungkap walikota.
Selama ini, sambungnya, dirinya pribadi merasa tidak pernah memiliki musuh“Saya janji satu periode selama ini tidak ada kepentingan apa-apaSaya hanya ingin menyelesaikan masalah, bukan meninggalkan masalah,” tegas dia

Sebelumnya, akun Tarakan Ku ini membuat heboh dengan memposting hal-hal yang berkenaan dengan pemerintah kota TarakanAkun ini pernah menulis soal camat Tarakan Utara yang katanya sudah diperiksa 8 kali oleh Polres Tarakan dalam kaitan kasus pembebasan lahan PLTU Sungai MayaAkun ini juga sempat menulis soal pribadi Udin HianggioSelain itu sempat juga disinggung soal Sekretaris Kota, Drs Badrun dan Wakil Walikota Tarakan, Suhardjo T dan juga ketua DPRD Tarakan Effendhi Djuprianto

Ketua DPRD Tarakan Effendhi Djuprianto juga mengaku keberatan atas disinggungnya nama dia di akun Tarakan Ku“Secara pribadi pencatutan nama dalam komentar tersebut, jelas merasa keberatanTapi keinginan melaporkan, perlu berkoordinasi dengan fraksi Golkar di lembaga kedewanan,” ucap Effendhi.

Politisi Golkar ini juga enggan menanggapi serius, hanya menilai perbuatan pihak iseng yang tidak bertanggung jawabIa menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat, sebab secara keseluruhan dewan bekerja sesuai tupoksi dan agenda kedewanan untuk kemaslahatan masyarakat Tarakan.

“Tidak ingin menanggapi panjang biar masyarakat yang menilai,” tegasnya.

Tanggapan lain datang dari Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Tarakan, Erick HendrawanKritik dan saran pada akun itu menurut dia baik dan membangunAkan tetapi penyampaiannya tanpa etika bahkan tidak konstruktif dan “menyerang” pribadi – pribadi

“Penyerangan atau pembusukan karakter terhadap pejabat Negara, jika tidak benar bisa menimbulkan fitnah,” ungkap Erick

Dia menyarankan jika memang ingin memberikan masukan dan saran seyogyanya pemilik akun tersebut muncul ke permukaan“Apapun bentuknya kritik dan saran yang konstruktif pasti diterimaSebaliknya jika kritik tersebut tidak pada porsinya maka akan menimbulkan pemberitaan yang tidak sesuai,” tandasnya(ddq/dta)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berniat Lunasi Kredit Televisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler