jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah honorer K2 yang sudah berusia cukup tua mengadukan nasib mereka ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tuntutan mereka meminta pemerintah memberikan kebijakan khusus agar honorer K2 yang sudah tua tetap bisa ikut seleksi CPNS pada Oktober mendatang.
Koordinator Honorer K2 Indonesia (HK2I) Edy Kurniadi mengatakan, rekan-rekannya yang sudah berusia di atas 35 tahun ingin bisa diakomodasi dalam tes CPNS. “Kami minta honorer K2 tua yang usia di atas 35 tahun ke atas bisa ikut tes CPNS juga, bukan hanya PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, red),” ujar Bhimma -sapaan akrabnya- kepada JPNN, Sabtu (22/6).
BACA JUGA: Seleksi PPPK: Kabar Baik untuk Honorer K2 Tenaga Administrasi
BACA JUGA: Seleksi PPPK: Kabar Baik untuk Honorer K2 Tenaga Administrasi
Bhimma menjelaskan, pada Rabu lalu (19/6) beberapa perwakilan HK2I bertemu dengan para pejabat BKN maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Dalam pertemuan tersebut para honorer K2 memaparkan persoalan mereka.
BACA JUGA: Honorer K2 Daftar PPPK Jangan Berharap Belas Kasihan
"Dari hasil rekrutmen itu, honorer K2 yang belum lulus CPNS dan PPPK mencapai 344 ribu lebih. Mereka belum memiliki status yang jelas smpai saat ini," ujarnya.
Itu pula sebabnya HK2I menyampaikan permohonan kepada BKN dan KemenPAN-RB agar honorer K2 diberi kesempatan untuk ikut dalam rekrutmen CPNS tahun ini. Sebab, para honorer K2 tak mau ada pembatasan usia.
BACA JUGA: Rekrutmen PPPK Tahap II Bukan Hanya untuk Honorer K2
"Kami minta semua honorer K2 diberikan kesempatan mengikuti tes CPNS dengan tidak dibatasi usia, tidak membedakan kualifikasi pendidikan dan tidak membedakan prioritas instansi meskipun terganjal UU ASN dan PP Manajemen PNS," bebernya.
BACA JUGA: FHI Desak MenPAN-RB Bawa Tuntutan Honorer ke Jokowi
HK2I juga menyampaikan permohonan kepada BKN dan KemenPAN-RB agar nama-nama honorer K2 yang sudah diusulkan daerah segera dipublikasikan. Selain itu, Bhimma juga meminta pemerintah pusat memahami kondisi honorer K2 di lapangan yang lebih berperan ketimbang PNS.
"Puluhan tahun honorer K2 berjuang mencerdaskan anak bangsa meskipun hanya menerima honor Rp 200 ribu per bulan," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FHI: Pemerintah Harus Beri Sanksi Daerah yang Terus Terima Honorer
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad