Merasa Teraniaya, PPP Djan Faridz Semangat Usung Angket ke Yasonna

Selasa, 24 Maret 2015 – 15:51 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil ketua umum DPP PPP kubu Djan Faridz, Epyardi Asda menyatakan partainya benar-benar teraniaya oleh keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumhan) Yasonna Laoly. Karenanya, PPP pun ikut mendukung langkah Golkar kubu Aburizal untuk mengajukan hak angket ke Yasonna.

Usai rapat fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR, Selasa (23/3), Epyardi mengeluarkan unek-unek tentang konflik internal di partainya yang disikapi dengan keputusan diskriminatif oleh Yasonna. Menurut Epyardi, meski putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta menyatakan pengurus DPP PPP kubu Djan hasil muktamar Jakarta punya keabsahan, tapi Yasonna selaku menkumham justru mengakui kepengurusan PPP kubu M Romahurmuziy.

BACA JUGA: Golkar Ajak KMP Loloskan Hak Angket ke Yasonna

"Ini menunjukan Laoly melakukan keberpihakan yang tinggi. Kami juga berusaha islah. Tapi jawaban di sana (PPP kubu Romahurmuziy, red) sangat menyakitkan. Mereka malah mengancam. Saya salah satu orang yang diancam akan di-PAW (dicopot dari DPR, red) karena berada di kubu Djan Faridz," ungkapnya.

Karenanya kalau saat ini Partai Golkar mengaku kesakitan akibat tindakan pemerintah yang terlibat dalam konflik internal seperti sekarang, Epyardi menyebut PPP sudah lebih dari 1 tahun merasakannya. Untuk itu, PPP kubu Djan Faridz akan berjuang bersama-sama KMP menggulirkan hak angket ke Yasonna.

BACA JUGA: Ogah Ribut-ribut, Golkar NTT Legawa Terima Kubu Agung

"Kami bersepakat (gunakan hak angket) dan kami bersyukur mereka (KMP) memandang kami. Kami betul-betul teraniaya dimana partai kami bukan hanya dipecah di pusat tapi juga di daerah," kata Apyardi.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Anggap Megawati Sudah Kelamaan, tapi Jokowi Belum Pengalaman

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Ingatkan Bamsoet Pahami UU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler