Mereda setelah Saling Serang, Pengungsi Pulang

Senin, 02 Mei 2011 – 22:18 WIB
BANGKOK - Situasi di perbatasan Thailand-Kamboja dilaporkan mulai stabil lagiKesempatan itu digunakan penduduk setempat yang sudah sepekan terakhir mengungsi kembali ke tempat tinggal mereka.

Kontak senjata terjadi beberapa kali pada Sabtu malam (30/4) hingga dini hari kemarin (1/5)

BACA JUGA: Sindir Trump akan Rombak Gedung Putih jadi Kasino

Militer kedua negara saling serang dengan menggunakan granat dan mortar
Dalam insiden tersebut, seorang tentara Thailand tewas

BACA JUGA: Putra Osama Ikut Tewas

"Namun, ketegangan mereda setelah insiden itu," terang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Chhum Socheat.

Kedua negara bertetangga tersebut saling serang terkait wilayah hutan di perbatasan dimana Kuil Preah Vihear berada
Konflik perbatasan itu terjadi selama bertahun-tahun dan mengakibatkan lebih 85 ribu penduduk kedua negara mengungsi untuk menghindari peperangan.

Begitu bentrokan senjata mulai mereda di perbatasan, sekitar 37 ribu warga sipil Kamboja yang sebelumnya mengungsi mulai kembali ke rumah mereka

BACA JUGA: Bocah Ledakkan Diri di Pasar, Empat Tewas

"Situasi mulai tenangSekitar 10-15 persen pengungsi mulai pulang," terang Nhim Vanda, wakil presiden Komite Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Kamboja.

PM Thailand Abhisit Vejjajiva menggambarkan mulai tenangnya situasi di perbatasan itu sebagai sinyal positif"Kami akan memonitor situasi beberapa hari ke depan, sebelum mengizinkan penduduk setempat pulang ke rumah mereka," katanya.

Thailand dan Kamboja berada di bawah tekanan dunia internasional supaya segera menghentikan kekerasan di wilayah perbatasan merekaNamun, gencatan senjata yang dicapai kedua pemimpin militer kedua negara pada Kamis lalu (28/4) hanya bertahan tidak lebih dari 12 jam.

Hubungan di antara kedua negara memanas sejak PBB menyatakan kuil Preah Vihear yang berusia 900 tahun itu sebagai warisan budaya dunia pada Juli 2008.  Mahkamah Internasional pada 1962 memutuskan kuil Preah Vihear milik Kamboja walaupun akses termudah menuju tempat ibadah tersebut berada di ThailandSelain itu, wilayah seluas 4,6 km persegi di sekitarnya diklaim kedua pihak.

Perbatasan Thailand-Kamboja tidak pernah sepenuhnya disepakati karena masih terdapat banyak ranjau daratItu merupakan warisan perang selama beberapa dekade di Kamboja.

Thailand dan Kamboja telah beberapa kali menggelar pembicaraan terkait isu perbatasan yang menurut beberapa pengamat telah meningkatkan nasionalisme di kalangan kedua negaraKetegangan memanas kembali beberapa pekan ini menyusul penangkapan tujuh warga Thailand karena memasuki perbatasan Kamboja secara ilegal pada akhir Desember lalu.

Hingga kemarin sudah tujuh tentara Thailand dan sembilan tentara Kamboja yang tewas dalam bentrok yang bermula pada 22 April laluBangkok menyatakan seorang warga sipilnya juga tewas dalam konflik tersebut(AFP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Militan Masih Ragukan Kematian Osama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler