Mereka yang Berbahagia di Tengah Amukan Badai

Selasa, 18 September 2018 – 10:23 WIB
Badaisuper Mangkhut menghantam pesisir Tiongkok, mengakibatkan Hong Kong dan Makau lumpuh sementara. Foto: AFP

jpnn.com - Randy Manois dan Jennifer sudah lama menantikan 14 September. Pada tanggal itu, sejoli Filipina tersebut mengikat janji suci. Tapi, ternyata ada pihak lain pula yang sudah mengincar tanggal yang jatuh pada Jumat tersebut. Yakni, badai Mangkhut alias Ompong.

Pesta pernikahan baru memasuki acara puncak saat gemuruh angin terdengar. Hadirin yang memadati Kafe Kapitan di Marinka City, Filipina, pun semburat.

BACA JUGA: Mangkhut Bikin Filipina dan Tiongkok Porak Poranda

Jendela bergetar dan suara seperti kayu retak terdengar sebelum akhirnya lampu padam. Kaca-kaca jendela pecah satu per satu. Angin berembus kencang masuk ke ruangan.

"Istri saya ketakutan dan semua orang panik. Syukurlah semua orang selamat," ujar Manaois seperti dilansir Metro pada Minggu (16/9).

BACA JUGA: Raja Badai Lumpuhkan Hong Kong dan Macau

Berbeda dengan Manaois, Liang justru punya cerita bahagia di balik badai. Dia melahirkan tepat saat Mangkhut menyapu kota tempat tinggalnya, Shenzhen, Tiongkok. Bayinya lahir di Longgang Mother and Children Health Care Hospital dan Liang menamainya Mangkhut.

Kisah serupa terjadi di North Carolina, Amerika Serikat (AS). CNN melaporkan, pasangan Rachel dan Levi English dievakuasi dari rumahnya Selasa (11/9). Rachel yang hamil tua lantas melahirkan pada Jumat (14/9) saat Badai Florence melanda.

BACA JUGA: Masuk Daftar Duterte, Wali Kota Dihabisi di Kantor Sendiri

"Ini adalah kisah menarik yang kelak bisa diceritakan kepadanya," ujar English. (sha/c10/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Filipina Laporkan Duterte ke Mahkamah Internasional


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler