jpnn.com, SIDOARJO - Bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih bebas berkeliaran di kawasan hukum Sidoarjo. Terbaru, kemarin (15/1) mereka beraksi di Kecamatan Tanggulangin. Tepatnya, di minimarket depan Stasiun Tanggulangin.
Berdasar informasi, yang menjadi korban adalah perempuan paro baya. Dia sedang berbelanja sekitar pukul 07.00. Motor Honda Beat miliknya diparkir di teras minimarket. Eh, saat dia keluar, kendaraan itu sudah raib.
BACA JUGA: Dalam Satu Hari, Kawanan Curanmor Curi 4 Motor
Korban kontan saja kebingungan. Dia lantas memanggil pegawai minimarket untuk meminta bantuan melihat rekaman CCTV. Namun, titik motor parkir tidak tersorot. Insiden tersebut tersiar ke lingkungan sekitar. Sejumlah warga berdatangan ke lokasi. Mereka prihatin sekaligus penasaran.
Beberapa polisi juga mendatangi lokasi. Mereka meninjau tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat informasi. ''Dengar dari warga, korban malah belum membuat laporan," ujar Kanitreskrim Polsek Tanggulangin Iptu Idham Khalid.
BACA JUGA: Siswa SMA Sudah 30 Kali Lakukan Perbuatan Terlarang
Idham belum bisa berkomentar banyak terkait peristiwa itu. Dia menunggu laporan resmi dari korban. ''Yang pasti tetap kami dalami. Lokasi kehilangannya sudah dicek," ungkapnya.
Di Kecamatan Gedangan, juga ada warga yang kehilangan motor Senin lalu (14/1). Pemilik motor tersebut adalah Mujiadi. ''Hilang pas siang bolong," ujarnya.
BACA JUGA: Pemuda Ini Nekat Mencuri Lantaran Pengin Punya Motor
Mujiadi mengatakan, curanmor terjadi pada pukul 13.30. Ketika itu dia bersama istri berada di ruang tamu, sedangkan sepeda motor Honda Scoopy bernopol W 3531 NL diparkir di teras. Tak lama, mereka masuk kamar untuk beristirahat. ''Bangun-bangun, ada tetangga yang tanya motor," terangnya.
Karena curiga, pria 56 tahun itu keluar untuk mengecek motor. Ternyata, motornya memang benar hilang. Menurut Mujiadi, pelaku punya nyali besar dalam melakukan aksinya. Waktunya siang bolong. Mujiadi sedikit menyesal lantaran kunci motor masih nyantol. ''Memang jarang dilepas karena sering keluar," ucapnya.
Apakah lalai? Mujiadi menjawab sebelum kejadian, ada motor lain yang tidak jauh dari motor miliknya. Yakni, Honda Supra X dan Honda Supra Fit. Semua kunci motor tersebut juga masih nyantol. Pelaku hanya mengambil kendaraan korban. ''Ya mungkin pilih yang bagus," ujarnya. ''Sekarang saya kalau mau kerja harus pinjam motor anak," tambahnya.
Dengan adanya kejadian itu, para warga waspada akan ancaman curanmor. Sekretaris Desa Keboananom Mohammad Iksan menuturkan bahwa Mujiadi bukan korban pertama kehilangan motor. Berdasar keterangan warga, ada 12 motor hilang di tujuh RW selama dua bulan. ''Yang paling banyak di RW 2. Ada lima motor yang hilang," ujarnya.
Salah seorang korbannya adalah Julianto. Tiga motor di garasinya raib saat ditinggal salat Subuh. Menurut dia, pelaku kejahatan tidak mengenal waktu. Baik pagi, siang, maupun malam. Karena itu, saat ini warga sering jaga malam di sekitar kampung. ''Sambil nongkrong di warung, warga memantau pergerakan yang mencurigakan," lanjutnya.
Bukan hanya Keboananom, Desa Tebel juga sama. Sekretaris Desa Tebel Randiyan Kolek mengatakan, warganya turut menjadi sasaran bandit curanmor. Yang paling banyak di Dusun Tebel Timur. Ada empat motor yang hilang. Salah satunya milik Purnomo. Motor Honda Beat bernopol W 6451 NF milik penghuni kos itu digondol maling. ''Penjagaan malam tidak ada. Siskamling tidak berjalan lagi," katanya.
Baru-baru ini, lanjut Randiyan, dusun sebelah juga diobok-obok pelaku. Yusak, salah seorang warga, melapor ke perangkat desa bahwa motor Honda Beat hitam miliknya hilang saat diparkir di depan rumah Minggu lalu (13/1). Karena rawan curanmor, Randiyan berencana meningkatkan keamanan melalui koordinasi pengurus RT dan RW. ''Imbauan untuk pengamanan kembali. Siskamling ada. Tapi, arahannya untuk keamanan menjelang pemilu, bukan curanmor," jelasnya. (edi/oby/c7/ai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! Baru Kelas 3 SMA Sudah Mencuri di 30 TKP
Redaktur : Tim Redaksi