Merintis Karier dari Bawah, Prof Ari Didukung Jadi Rektor UI

Sabtu, 14 September 2024 – 12:15 WIB
Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjadi salah satu dari 7 kandidat rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029. Foto dok. FKUI

jpnn.com, JAKARTA - Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) menetapkan 7 kandidat rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029 dari berbagai fakultas. 

Salah satu nama yang masuk dalam bursa tersebut adalah Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang merupakan dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI). 

BACA JUGA: Daewoong Rekrut Puluhan Talenta dari Alumni Universitas Indonesia & ITB

Prof. Ari Fahrial Syam merupakan kombinasi unik antara pengalaman lapangan, keahlian medis, kepemimpinan akademis, dan visi internasional.

Dengan latar belakangnya yang beragam mulai dari dokter PTT di daerah terpencil hingga menjadi ketua Dekan-Dekan Fakultas Kedokteran PTN se-Indonesia dan ketua Dekan-Dekan Fakultas Kedokteran se-Asean, Prof. Ari memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan dan potensi dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia.

BACA JUGA: Pandangan Prof. Haswandi soal Tantangan dan Peluang AI dalam Hukum Acara Perdata

Prof Ari juga peduli terhadap kondisi mahasiswa dan penanganan pandemi Covid-19 dalam bentuk keterlibatan sebagai tim gugus tugas kendali Covid-19 dan aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat luas melalui berbagai platform. 

"Seorang dokter itu profesi pengabdian, harus ditanamkan sejak belajar," ujar Prof. Ari, Sabtu (14/9).

BACA JUGA: Cetak Pengusaha Muda, BRI & Universitas Indonesia Kembangkan BRIWORK Startup Center

Lahir dari keluarga pedagang Tanah Abang di Jakarta pada 19 Juni 1966, yang mewarisi spirit entrepreneur sedari muda, Prof Ari menyelesaikan pendidikan dokter umumnya di FKUI pada 1990. Karirnya dimulai dari bawah sebagai dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di daerah terpencil Jambi. 

Prof Ari menempuh pendidikan spesialis Ilmu Penyakit Dalam yang diselesaikan pada 2000, dilanjutkan dengan gelar Master of Molecular Biology dari University of Queensland, Australia pada 2001. Tahun 2011, ia menyelesaikan program doktor Ilmu Biomedik di FKUI, Jakarta. 

Tahun 2018 menandai pencapaian tertingginya dalam dunia akademik ketika ia resmi diangkat menjadi Guru Besar FKUI. Prof. Ari juga dikenal aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah. 

Hingga Agustus 2024, ia telah mempublikasikan 129 artikel internasional di Scopus sebagai penulis utama atau penulis pendamping, dengan sitasi di Google Scholar sebanyak 4.324 artikel. 

Selain prestasi akademik, Prof. Ari juga dikenal atas dedikasinya dalam pengabdian masyarakat. Dia telah terjun sebagai relawan dalam berbagai bencana nasional, termasuk tsunami Aceh, gempa Jogja, banjir besar Jakarta, gempa Jawa Barat, dan gempa Sumatera Barat. 

"Ada tujuh inisiatif strategis dimulai dengan peluncuran riset multidisiplin melalui pembentukan research clusters yang melibatkan berbagai fakultas, diikuti dengan pengembangan blueprint program pengabdian masyarakat," ungkapnya. 

Untuk meningkatkan efisiensi administrasi, bakal mengimplementasikan sistem manajemen dokumen dan arsip elektronik. Selain itu, program ini juga mencakup penyerapan aspirasi seluruh stakeholder UI, menunjukkan komitmen untuk inklusivitas dalam pengambilan keputusan.

Fokus pengembangan sumber daya manusia terlihat dari rencana penyusunan jenjang karier yang didesain khusus untuk tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (karyawan). Untuk meningkatkan visibilitas global UI. Prof. Ari merencanakan penyusunan strategi komunikasi dan branding internasional. 

Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI) telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prof. Ari untuk mencalonkan diri sebagai Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029.

Deklarasi ini disampaikan saat acara musyawarah nasional pada 28 Agustus 2024, dengan dukungan kuat dari aktivis legendaris mahasiswa tahun 1970-an, Hariman Siregar.

"Prof. Ari Fahrial Syam telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dan memberikan banyak kontribusi positif bagi FKUI selama menjabat sebagai Dekan. Kami yakin beliau memiliki visi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memajukan UI ke depan," ujar Hariman Siregar. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler