jpnn.com - JAKARTA - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) telah menandatangani kerja sama operasional (KSO) dengan dua perusahaan swasta asal dari Indonesia. Kerja sama itu dilakukan sejalan dengan roadmap yang telah diputuskan pemerintah, untuk menyelamatkan Merpati dari lilitan utang hingga Rp 7 triliun.
"Tadi malam (Rabu, 22/1), Merpati sudah melakukan tandatangan KSO dengan perusahaan swasta Indonesia. Nama perusahaannya PT Bentang Persada Gemilang dan PT Amagedon," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan usai mengelar Rapim BUMN di Kantor Perum Damri, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (23/1).
BACA JUGA: Dongkrak Penjualan, Masih Andalkan Ertiga
Nantinya dua mitra KSO ini akan memegang wilayah penerbangan yang berbeda. PT Bentang Persada Gemilang di wilayah Timur Indonesia, sedangkan PT Amagedon akan memegang penerbangan wilayah Barat. Setelah terbentuk dua anak usaha ini, Mantan Dirut PLN ini menyerahkan sepenuhnya pada Direksi Merpati.
"Kita (BUMN-red) serahkan kepada direksi (Merpati-red), yang jelas jangan mengorbankan faktor keamanan. Intinya kita percaya penuh pada Direksi Merpati untuk menjalankan roadmap itu," papar dia.
BACA JUGA: Pegadaian Perbesar Penjualan Emas
Di samping itu, Merpati juga sedang menyelesaikan pembuatan anak usaha bernama Merpati Aviation Service. Nah anak usaha ini nantinya akan mencari modal agar Merpati tetap beroperasi. "Ya nantikan untuk menyediakan modal kerja dan sistem perbaikan Merpati," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: BRI Pertahankan Laba Tinggi, Tembus Rp 21 Triliun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Tawarkan Harga Spesial
Redaktur : Tim Redaksi