Merpati Jual 17 Pesawat Tua

Senin, 16 Mei 2011 – 04:46 WIB

JAKARTA - Selain melakukan pembelian pesawat-pesawat baru, PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) juga menjual pesawat-pesawat tua yang sudah berusia di atas 20 tahun untuk menambah modal kerja (cashflow)Tahun ini Merpati melelang 17 pesawat Fokker 27, 28 dan CN 235.

"Tahun 2010 kita sudah jual tiga pesawat Fokker 28, satu Fokker 27 seharga Rp 4,5 miliar  lalu satu unit CN 235 yang dibeli Rp 300 juta per unit

BACA JUGA: Ritel Banting Harga Elektronik

Sebagian memang sudah tidak laik terbang
Yang ikut lelang kebanyakan dari dalam negeri," Vice President Auction Asset Management Merpati, Purwatmo saat dihubungi, Minggu (15/5).  Lelang dilakukan melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
   
Purwatmo mengatakan bahwa lelang pesawat seperti itu sangat diminati oleh pembeli

BACA JUGA: Soal Akuisisi Indosiar, Tifatul Belum Putuskan

Sayangnya, lelang hanya diadakan dua kali dalam setahun
Padahal cukup banyak pesawat Merpati yang akan dilelang

BACA JUGA: Pesta Diskon Berlian di Puri Indah

"Awalnya kita diizinkan melelang 25 pesawat, tapi karena waktunya sempit, hanya dua kali dalam setahun, maka cuma terjual lima itu," tambahnya.
   
Selain itu banyak calon pembeli yang menganggap barang lelang itu sebagai besi bekas sehingga nilainya dihitung kiloanPadahal Merpati mendapatkan izin menjual dari pemerintah dalam bentuk unit."Kalau dihitung beratnya satu pesawat itu paling cuma 16 ton harganya sekitar 120 jutaTapi kita berhasil jual pesawat yang sudah tidak laik terbang itu dengan harga bagus," tuturnya.
   
Bahkan satu pesawat Fokker 27 masih terjual seharga Rp 4,5 miliar yang dibeli oleh salah satu Pemerintah Daerah di PapuaNamun pesawat itu harus diganti mesinnya agar kembali bisa terbangSetelah ganti mesin, pesawat itu rencananya akan digunakan untuk melayani penerbangan Jayapura-Wamena"Penjualan pesawat-pesawat ini berkontribusi besar dalam menunjang cashflow perusahaan," ungkapnya.
   
Menurut dia, penjualan pesawat-pesawat tersebut tidak akan menganggu operasional penerbanganPasalnya sebagian besar sudah tidak lagi digunakanApalagi, jenis pesawat yang dijual yaitu Fokker 27, Fokker 28 dan CN 235 tidak lagi masuk dalam rencana pengadaan armada pesawat Merpati"Kita tidak ada lagi rekruitmen pilot dari jenis pesawat-pesawat itu," ungkapnya.
   
Pihaknya berharap Merpati terus dapat memperbarui armadanya seiring dengan pertumbuhan jumlah penumpang angkutan udaraSetelah berhasil menjual lima pesawat tahun lalu, Merpati akan kembali melelang 17 pesawat pada tahun ini, antara lain delapan unit pesawat Fokker 28, lalu sembilan unit Fokker 27 dan empat unit CN 235"Sekarang sedang appraisal untuk menentukan harga jualnya," kata dia
   
Menurutnya, Direksi telah bekerja keras mengembalikan kejayaan Merpati meskipun banyak masalah yang harus diselesaikanDia menolak berkomentar saat ditanya mengenai pemecatan Ketua Umum Serikat Pekerja (Sekar) Merpati, Purwanto (sebelumnya ditulis Purwatmo), dan Ketua I Sekar, Indra Topan"Fokus saya hanya memaksimalkan nilai aset," tukasnya.
   
Setidaknya, kata dia, penjualan pesawat-pesawat yang sudah tua akan mengurangi jumlah armada yang ada di hangar SurabayaDengan begitu, kapasitasnya akan menjadi lebih luas untuk pesawat-pesawat baru, seperti dua unit MA 60 sehingga total menjadi 15 pesawatSaat ini, Merpati juga memiliki 11 pesawat Boeing 737"Pesawat-pesawat yang sudah tua, di atas 20 tahun kita jual, kalau tidak harganya akan terus turun," jelasnya(wir/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WIKA Kantongi Kontrak Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler