Pada posisi tersebut, pilot tak bisa membelokkan pesawat untuk mutar haluan menuju apron (parkiran) karena di depannya dan sisi kanan-kiri landasan terdapat galian proyek pelebaran landasan pacu
BACA JUGA: Pasar Ramadhan di Balikpapan Mulai Ramai
Pesawat sempat tertahan di ujung landasan pacu sekitar 30 menit"Torang trauma dengan kejadian kecelakaan Merpati, jadi takut juga
BACA JUGA: Honorer DPRD Serang Membengkak
Mungkin pilot mengantuk sampai tak bisa belok di ujung landasan," ujar seorang penumpang Yan Arwam kepada wartawan.Pilot hanya bisa pasrah menunggu bantuan
BACA JUGA: Tuntut Semua Hiburan Tutup Saat Ramadhan
Hingga semua penumpang dievakuasi dan diamankan di terminal penumpangSituasi ini menjadi perhatian ratusan warga sekitar.Pantauan Radar Sorong (JPNN Grup), petugas bandara sempat mengusir warga agar menjauh dari landasan agar mengurangi kepanikanKebijakan ini kemudian berubahWarga yang diusir kembali dipanggil dan diminta membantu mendorong mundur badan pesawat menjauh dari ujung landasanHal ini dilakukan karena di Bandara Rendani belum ada mobil menarik pesawat
Sekitar 100-an warga sebagian masih mengenakan kain sarung mendorong mundur "burung besi" yang beratnya ribuan ton ini menjauh dari ujung landasan pacuTertahan sekitar 1 jam di ujung landasan, pesawat akhirnya kembali berjalan normal dan menuju parkiranAkibat kejadian ini, penerbangan pesawat Merpati ke Jayapura mengalami penundaan sekitar 1,3 jam
Diduga, peristiwa ini karena human error pada pilotnyaSejumlah saksi mata menyatakan, pesawat mendarat dengan mulus, namun terlambat mengerem hingga nyaris keluar runway"Saya lari pagiNamun, saya kaget melihat pesawat turunkan penumpang di ujung pesawatTernyata, ada kerjadian," ujar Agus, seorang warga kepada wartawan
Kepala Bandara Rendani Manokwari, Bambang Noroguntoro yang dikonfirmasi Radar Sorong (JPNN Grup), menyatakan kejadian ini karena human errorSelain itu juga, landasan pacu bandara yang kurang lebar sehingga menyulitkan pesawat untuk bermanuver atau belok 180 derajat
Proses landing menurut Ka Bandara berlangsung mulus, namun pilot terlalu mengambil tengah landasanSeharusnya, pesawat lebih ke kiri agar lebih mudah belok kanan
Selain itu pula, adanya galian lebaran landasan di sisi kanan dan kiri membuat pilot tak berani belok sehingga meminta bantuan warga untuk mendorong"Dia tidak ambil ke kiri, ini menyulitkan pesawat untuk belok," jelasnya.
Bambang Noroguntoro mengakui lebar landasan belum optimalSehingga saat ini sedang ada pekerjaan pelebaran landasan pacu dari 30 meter menjadi 45 meter"Ada pelebaran 7,5 meter di sisi kanan dan 7,5 meter di sisi kiri, jadi totalnya 15 meter. Sehingga, nantinya diharapkan pesawat bisa lebih mudah bermanuver," jelasnya.(lm/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Serang Soroti RS Ribka
Redaktur : Tim Redaksi