JAKARTA – Kementerian BUMN kemungkinan akan mengkaji ulang rencana penerbitanan saham perdana/IPO PT Garuda, apakah dilaksanakan sesuai rencana atau kembali ditundaHal ini mengingat PT Garuda mengalami kerugian di Kuartal III tahun 2010 sebesar Rp39,5 miliar.
‘’Mengenai IPO Garuda saya belum bisa memastikan apakah ditunda atau tidak
BACA JUGA: 21 BUMN Rugi Selama Tiga Tahun
Tapi ini masih akan dibahas lagi, kita berharap awal tahun 2011 IPO Garuda bisa terlaksana,’’ ucap Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/11).Disamping itu, sebut Mustafa, keputusananya tergantung pihak manajemen
BACA JUGA: Tegaskan RI Pengalaman Urus Inalum
‘’ Kita tunggu hasil pembahasan mereka pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) nanti, apa keputusan dan kesimpulan yang diambil manjemen Garuda mengenai IPO ini,’’ ujarnya.Seperti diketahui, awalnya IPO Garuda direncanakan dilakukan pada akhir tahun 2010 ini
BACA JUGA: Terapkan Transparansi, Pertamina Gandeng BPK
Untuk IPO, Garuda telah menunjuk tiga underwriter (penjamin emisi), yakni Bahana Securities, Mandiri Sekuritas, dan Danareksa(yud/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... IPO KS Sarat Rekayasa Konspiratif
Redaktur : Tim Redaksi