Mesin Kertas Basuki Mangkrak

Rabu, 14 Desember 2011 – 11:12 WIB
JAKARTA - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) tengah mencari pinjaman sebesar USD 60 jutaDana taktis itu bakal dipakai merampungkan pembangunan paper machine (PM) dua yang masuk penyelesaian akhir

BACA JUGA: PIP Danai Investasi PLN

Negosiasi dengan perbankan lokal tengah dilakukan guna mendapat suntikan dana tersebut
”Harapannya, pada semester pertama 2012 mendatang dana itu sudah kami dapatkan

BACA JUGA: Pemerintah Belum Putuskan Tambah Subsidi BBM

Sehingga kami bisa fokus melakukan peningkatan performa perusahaan,” tutur Ito Prawira, Direktur KBRI, di Jakarta.

Ito menyebut progres pembangunan PM 2 sejatinya sudah menyentuh level sekitar 85-90 persen
Tetapi, menyusul suplai dana yang tersendat, dengan sangat berta hati manajemen terpaksa melakukan penghentian proses pembangunan tersebut

BACA JUGA: Enam Wilayah Lampaui Kuota BBM Subsidi

”Kalau pinjaman kami kantongi pastinya pembangunan itu tidak akan tersendat lagi,” ucapnya

Nah, jika skema itu menemui batu sandungan, perseroan bakal mencari alternatif lainOpsi yang paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat ini adalah mencari strategis partnerDan, untuk partner strategis itu, sudah ada dua perusahaan yang menyatakan keinginannya untuk membantu pembiayaanKedua perusahaan itu diharap membantu perseroan menyelesaikan pembangunan PM 2.
 
Penyelesaian PM 2 diyakini akan meningkatkan kinerja perseroan pada 2012 mendatangPasalnya, PM 2 bisa memproduksi hingga 150 ribu ton per tahunPadahal pada saat ini, perseroan hanya bisa memproduksi 700-800 ton per bulan"Kami akan meremajakan mesin dengan dana senilai Rp 5-6 miliarDiharapkan bisa meningkat hingga dua belas ribu ton per bulan," ucapnya.

Sementara merujuk laporan September 2011, jumlah aset perseroan sebesar Rp 746,26 miliar atau turun 29,99 persen dibanding periode sama 2010Pendapatan usaha  Rp 7,97 miliar turun 86,38 persen dibanding periode 2010 senilai Rp 58,52 miliarMeski begitu, ada kenaikan pendapatan usaha dari sektor kertas sebesar Rp 7,79 dari Rp 7,77 miliar pada 2010”Sektor usahanya cukup potensial hanya saja perlu kerja ekstra dari manajemen,” tukas Viviet S Putri, analis BNI Securities(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Optimis Target Pertumbuhan Ekonomi 2012 Tercapai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler