Mesin Mati, Pesawat Latih Jatuh di Sawah

Jumat, 19 Agustus 2016 – 03:55 WIB
NYUNGSEP: Pesawat Viper 28 yang jatuh di sawah kampung Kiarakoneng, Desa Kujang Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten t asikmalaya, Kamis (18/8). Asep Saefullah/Radar Tasikmalaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com TASIKMALAYA - Sebuah pesawat latih jenis Viper PA 28, Kamis (18/8) sore, terpaksa  melakukan pendaratan darurat di persawahan kampung Kiarakoneng, Desa Kujang, Kecamatan  Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sayang, pendaratan itu berjalan tidak mulus sehingga pesawat jatuh dalam kondisi tengkurap.

BACA JUGA: Syarat Calon Sekda Kepri Dinilai Berat

Kepentak Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya, Lettu Sus Ruslan Rambe menjelaskan bahwa pesawat yang jatuh itu dari sekolah penerbangan Perkasa Flight School.

“Itu pesawat dari sekolah penerbangan, bukan dari lanud,” katanya saat dihubungi, Kamis (18/8).

BACA JUGA: Dewan Ancam Tutup Go-Jek di Surabaya

Beruntung, tiga orang awak di dalam pesawat nahas tersebut selamat. Meski mengalami luka­luka, namun mereka segera mendapatkan penanganan medis.

Pesawat latih itu diawaki seorang instruktur yakni Capt Yoshafat Lintang Nitibaskara, 22, dan dua siswanya, yakni M. Arif Radifan dan M Fadli Radifan.

BACA JUGA: Menpar Janjikan Karnaval Danau Toba Jadi Kombinasi Atraksi Luar Biasa

Mereka sedang melakukan training area dalam rangka latihan rutin dengan rute Nusawiru­Cipatujah.

Namun di tengah perjalanan, mesin mati sehingga pesawat hilang kotak.

“Informasi dari ATC (Bandara) Nusawiru (Pangandaran), pesawat lost contact pukul 15.00,” terangnya.

Kapolsek Karangnunggal Kompol Jefri menambahkan bahwa pesawat latih jenis Viper PA  28 Nomor PK PBG itu jatuh dari ketinggian 1000 kaki. Sebelum jatuh, pesawat itu mau kembali  ke  Bandara  Nusawiru, Pangandaran.

Namun saat melewati daerah Karangnunggal, pesawat mengalami trouble. Baling­baling  pesawat latih warna putih itu tidak berfungsi dan tidak berputar sehingga pesawat  jatuh di persawahan warga.

Untuk antisipasi, ketiga awak pesawat dibawa ke UPTD Puskesmas Kecamatan Karangnungggal untuk diberikan perawatan.

Polisi juga sudah memberi police line di TKP agar masyarakat tidak mendekati lokasi kejadian.

Untuk memastikan penyebab pesawat jatuh, pihaknya masih menunggu penyelidikan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (rga/dik/nay/jpnn/jay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Command Center Bikin Risma Emosi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler