Meski Digemari, Apel Ngeri AS Sudah Mulai Menghilang

Kamis, 29 Januari 2015 – 01:30 WIB
ilustrasi

jpnn.com - PURWOKERTO - Apel impor dari Amerika Serikat yang disebut mengandung bakteri ganas listeria monocytogenes, ternyata sudah seminggu ini hilang dari Kabupaten Banyumas. Padahal, apel tersebut paling digemari masyarakat.

Manajer Toko Buah Cherry, Yudi mengatakan sudah tidak menjual apel jenis Granny Smith dan Gala sejak seminggu lalu. "Sudah seminggu kami tidak menjual dua apel tersebut," katanya, seperti dilansir dari Radar Banyumas (Grup JPNN), Kamis (29/1).

BACA JUGA: Anggap Ada Kriminalisasi Olahraga, Puluhan Pembalap Demo di Pengadilan

Menurutnya, dua apel tersebut paling digemari pembeli. "Warnanya yang hijau membuat pembeli terpikat. Namun sejak adanya kabar mengenai bakteri pada apel itu, kami sudah tidak menjualnya," lanjutnya.

Hal senada juga dikatakan Jaelani, pemilik kios Istana Buah di kawasan Jalan Jenderal Soedirman. Jaelani sempat menjual kedua jenis apel tersebut. Terakhir dia masih menyimpan stok seminggu lalu dan sudah habis terjual. 

BACA JUGA: Bahas Kasus Sekda, Gubernur Sumut Dapat Amplop dari Mendagri

"Saya sempat order lagi ke distributor, tapi memang sudah tidak ada. Ternyata setelah mendengar berita dari televisi, kedua jenis apel itu memang ditarik dari peredaran dan sementara dilarang diperjualbelikan," kata Jaelani.

Kedua jenis apel tersebut kata Jaelani, banyak dibeli konsumen yang sedang dalam program diet. Sebab, rasa asamnya lebih kuat dibanding jenis apel lainnya. 

BACA JUGA: Kandasnya Aksi ABG 16 Tahun Pencuri 4 Motor

"Kebanyakan yang beli memang untuk diet. Selain itu, banyak yang beli karena lebih tahan lama disimpan," ujarnya mengenai kedua jenis apel yang dijual di kisaran Rp 35 ribu - Rp 40 ribu per kilogram.

Sementara itu, untuk memastikan keberadaan apel dari Amerika yang kabarnya mengandung bakteri mematikan, Pemkab Banyumas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor dan pedagang buah di Purwokerto, Rabu (28/1) kemarin. 

Kabag Humas Pemkab Banyumas, Agus Noor Hadi yang memimpin sidak mengatakan, dari hasil sidak bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas, tidak ditemukan adanya apel impor jenis Granny Smith dan Gala.

Berdasarkan pengakuan para distributor dan pedagang buah, kedua jenis apel tersebut sudah tidak ada lagi di pasaran sejak seminggu lalu. "Kami sudah lakukan pemeriksaan ke gudang distributor maupun pedagang, sudah tidak ada lagi stok apel jenis Granny Smith dan Gala. Kalau ada, tentu kita akan tarik dari peredaran," ujar Agus. (ali/sus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apel Amerika Berbakteri Banjiri Pasar Nunukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler