JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa berada di barisan parai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tidak lantas membuat Golkar berhenti bersikap kritis. Abirizal menegaskan, sikap loyal Golkar akan diimbangi dengan sikap kritismeskipun tetap berada dalam barisan koalisi pendukung pemerintah.
“Orang yang paling berbahaya adalah mengaku sahabat, tapi selalu mengatakan sahabatnya selalu benar
BACA JUGA: Pramono Persoalkan Tudingan Busyro soal Hedonisme di DPR
Sahabat sejati berani mengkritik sahabatnya jika ada kesalahan,” kata Aburizal di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (14/11).Meski bersikap kritis, politisi yang akrab disapa dengan nama Ical itu menjamin bahwa Golkar akan tetap menjaga kelangsungan pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014
Sementara Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso menyatakan, Kabinet Indonesia Bersatu II hasil reshuffle, belum menunjukkan langkah luar biasa dan hingga harapan dan kepercayaan publik belum bisa pulih.
“Hal ini berbeda dibanding pada saat presiden terpilih pertama kali
BACA JUGA: Bawaslu Beber Kejanggalan Pilgub Banten
Saat ini, rasa kecewa masyarakat sudah muncul dan kabinet dinilai belum bisa memberikan harapan baru,” katanya.Dia mengungkapkan, kekecewan muncul terhadap situasi ekonomi, politik dan keamanan dalam negeri
“Kalau sejak awal kabinet tidak bisa memberikan optimisme, maka tahun-tahun berikutnya akan semakin susah
BACA JUGA: DPR Minta KPK Sebut Nama Calon Tersangka Kasus Nazaruddin
Apalagi menjelang Pemilu 2014,” imbuhnya.Wakil Ketua DPR ini juga tidak ingin ada skenario untuk menjatuhkan presiden di tengah jalan“Saya berharap agar pemerintahan bisa khusnul khotimah hingga 2014Jangan nggege mongsoHormati orang yang lebih tuaNamun luruskan bila ada bengkok, kesalahan,” pungkas Priyo(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Dukung Pengetatan Remisi Napi Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi