Meski Ramadan, Rame-rame "Ngamar"

Sabtu, 04 September 2010 – 08:54 WIB

MATARAM -- Lima pasangan mudi-mudi yang tengah berduaan di sejumlah kamar hotel melati di kawasan Cakranegara, kemarin, harus berurusan dengan aparat jajaran Polres MataramMereka digerebek lantaran diduga berbuat mesum di kamar

BACA JUGA: Dicokok, Gasak Laptop Untuk Lebaran

Sebagian besar dari mereka mengaku sebagai pelajar dan mahasiswa
Bahkan, salah satu perempuan ada yang berjilbab.

Kasat Samapta Polres Mataram, AKP I Nengah Wintra kepada wartawan usai razia menjelaskan, razia dilakukan di tiga hotel dan losmen yang berbeda

BACA JUGA: Sakit Hati, Anak Pacar Diculik

Seorang berhasil kabur, yaki pasangan dari perempuan yang berjilbab itu


Dijelaskan, lima pasangan yang diamankan ini sebagian berstatus pelajar dan mahasiswa

BACA JUGA: Perampok Jakarta Hijrah ke Sumbar

Bahkan salah satu pelajar berinisial F (17 tahun) yang terjaring razia ini, merupakan salah satu siswi sekolah menengah negeri di Jalan Pendidikan, Mataram

Kapolres Mataram, AKBP I Nyoman Sukena, juga sempat memberikan pengarahan kepada para pasangan tidak sah secara hukum agama ini"Ini jadi pelajaran bagi semua agar tidak mengulangi lagi," ujarnya.

Berdasarkan keterangan polisi, F ditemukan sedang berduaan salah satu kamar losmen T di kawasan CakranegaraPasangan lainnya juga ada yang berstatus mahasiswa di perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Kota MataramSebut saja pasangan DT (22 tahun) dan HGR (22 tahun) yang mengaku kuliah di kampus yang samaNamun, kesetiaan pasangan UN (22 tahun) perlu dipertanyakanSebab teman pria UN yang  mengajaknya berduaan di kamar hotel A, di Jalan Kebudayaan Cakranegara ini, kabur meninggalkan UN setelah tahu ada razia

Pasangan pria dan wanita yang dirazia ini berasal dari Mataram, Lombok Tengah, Pulau Sumbawa"Ini kan bulan puasa, seharusnya dihormati dan bisa menahan diri," pesan Wintra kepada muda-mudi ini.

"Kami akan tetap melakukan pengamanan dan razia penyakit masyarakat (Pekat) sebelum memasuki bulan RamadanDan razia ini tetap dilakukan mendekati Lebaran untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban," terang Wintra.

Dia menjelaskan, razia ini merupakan bentuk langkah preventif sebelum perayaan LebaranPasangan yang terjaring razia ini tidak ditahan, tapi hanya diberikan pengarahan karena hanya melakukan tindak pidana ringan (tipiring)"Kita juga tetapkan wajib lapor," terang pria berkumis ini(mni/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Sahur, Pria Bertato Dibabat Anggota OKP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler