jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar-gencarnya melakukan tes usap PCR kepada pedagang pasar tumpah.
Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Salah satunya dilakukan di kawasan Jalan Indrakila, Tambaksari.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Pandegiling: Kami Ini bukan Kriminal, Hanya Mau Berjualan
Tes tersebut diawasi Petugas Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat beserta tiga pilar kecamatan.
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan sebanyak 77 pedagang secara bergantian di tes.
Mereka sangat rentan terpapar karena setiap harinya bertemu dengan orang yang berbeda-beda.
"Kami melakukan deteksi awal, yaitu screening dengan cara melakukan tes sebanyak-banyaknya," kata dia, Sabtu (5/6).
Ridwan menuturkan meski para pedagang sudah pernah vaksin satu kali, tidak menutup kemungkinan masih bisa tertular.
"Swab rutin perlu dilakukan. Kami testing-testing mencari kasus, sehingga ini bagian upaya kami memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutur dia.
Ridwan mengaku jika tes dilakukan untuk pedagang tidaklah mudah. Ada pedagang yang sempat menolak mengikuti tes usap PCR.
BACA JUGA: Pengumuman: Hayyin Warga Jalan Wonokusumo Surabaya Ditangkap Jumat Dini Hari
Namun, setelah dilakukan pendekatan akhirnya mereka mau mengikuti tes.
"Ada juga yang menolak dan enggak mau, tetapi kami rayu untuk tetap harus dites PCR. Alhamdulillah yang menolak akhirnya bisa di tes usap juga," ungkap dia. .
Sementara itu, tes usap PCR di lapak pedagang pasar tumpah ini, menurut Ridwan sudah berjalan sejak tiga hari lalu. Mulai Kamis (3/6) lalu hingga Senin (7/6) depan.
Tes usap di lapak pedagang dilakukan di pasar tumpah di Jalan Gresikan, Pasar tumpah di Jalan Kepala, dan pasar tumpah Jalan Indrakila.
"Yang hari Kamis di Gresikan sebanyak 59 pedagang hasilnya negatif. Yang Jumat 43 pedagang hasilnya belum keluar, mungkin hari ini. Sedangkan hari ini, Sabtu, 77 pedagang hasil mungkin besok keluar," pungkas Ridwan. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: Pembunuh Sadis: Yang Saya Ingat Cuma 3 Kata Tolong, Sakit, dan Sayang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Malaikat Tanpa Sayap, Sherly Lembono, Rela Berbagi ASI kepada Balita di Surabaya
Redaktur & Reporter : Arry Saputra