Messi Akhirnya Penuhi Ambisi

Jumat, 19 November 2010 – 20:20 WIB
DOHA - Tidak ada yang diinginkan Lionel Messi selain membawa Argentina mempecundangi BrazilAmbisi itu tercapai kemarin (18/11), ketika Tango - sebutan Argentina - menantang sang rival di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar

BACA JUGA: Balotelli Diejek, Prandelli Membela

Tak hanya membawa timnya menang, Messi juga yang mencetak gol semata wayang Argentina malam itu.

Gol Messi merupakan puncak dari intensitas serangan Tango yang cukup tinggi
Sejak awal, laga memang berjalan cepat dan panas

BACA JUGA: Kroasia Kudeta, Finlandia Berpesta

Kedua tim bergantian membuka peluang
Namun, masuk babak kedua, tekanan Brazil mulai mengendur dan tampak puas dengan hasil imbang tanpa gol.

Petaka Samba - sebutan Brazil - terjadi ada menit pertama injury time

BACA JUGA: PSSI Terus Ancam Wasit Asing LPI

Melalui serangan kilat yang dibangun dari tengah lapangan, Messi menggiring bola sendirian menuju kotak penaltiDirendengi empat bek Brazil, dia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, yang tak bisa dibendung kiper Brazil Victor.

"Saya sudah merencanakan semuanyaSaya belum pernah mengalahkan Brazil dengan tim senior Argentina, dan saya berniat mengalahkan mereka kali iniSaya berhasil," jelas Messi, seperti dilansir Reuters.

"Ini adalah kemenangan yang sangat pentingBukan saja buat saya, tapi juga buat timAkan lebih mudah melangkah kalau semuanya berjalan sesuai rencana," imbuh winger Barcelona itu.

Wajar kalau Messi sangat happySepanjang karirnya di timnas, dia sudah tiga kali berjumpa BrazilNamun, tak satu pun yang dimenangkan TangoDi sisi lain, kemenangan ini juga sangat berarti bagi pelatih Sergio BatistaIni laga perdana dia setelah resmi ditunjuk menggantikan Diego Maradona sebagai entrenador ArgentinaPelatih 47 tahun itu tak ragu menyebut Messi sebagai kunci kemenangan timnya di Qatar.

"Kami punya pemain terbaik di dunia, dan saya tinggal memaksimalkan perannya," ungkap Batista, merujuk pada Messi, seperti dilansir situs resmi FIFA"Sejak menit pertama, dia sudah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain terbaikDia tidak hanya menciptakan banyak peluang, tapi juga mengangkat mental teman-temannya," lanjut dia.

Batista mengakui, ketika 90 menit berlalu dan gol belum tercipta, dia sudah siap mengakhiri laga dengan hasil imbang tanpa gol"Tapi kami selalu bisa berharap Messi membawa hasil yang lebih buat kamiDan dia melakukannya," imbuh mantan pelatih timnas U-21 itu.

Batista menyadari, hasil ini bukan gambaran kekuatan kedua tim sesungguhnyaSebab, sementara Argentina full team, Brazil justru banyak menerjunkan pemain minim pengalamanMisalnya bek David Luiz, dan duet gelandang bertahan Lucas dan Elias yang caps-nya belum mencapai 10.

Hanya saja, sektor depan Samba cukup berbahayaPelatih Mano Menezes menurunkan kombinasi senior junior yang tangguhYakni trio Ramires, Robinho, dan Ronaldinho, ditambah Neymar sebagai ujung tombak tunggalNamun, Menezes menyesal juga.

"Brazil cukup bisa mengimbangi ArgentinaMereka (Argentina, Red) hanya mendapat dua kesempatan di 45 menit terakhir, dan kami berkali-kali hampir mencetak gol," papar Menezes kepada Goal"Mungkin saat ini pemain saya merasakan bagaimana pengalaman minim bisa sangat berpengaruh terhadap game," lanjutnya.

"Jelas kami frustrasiMestinya draw adalah hasil yang lebih fair, kalau melihat apa yang dilakukan kedua timKami kalah dalam perebutan bola di saat-saat terakhir, yang mengubah hasil laga," paparnya"Tapi saya tak menyalahkan siapa punSemua pemain menjalankan perannya dengan baik," simpul suksesor Carlos Dunga itu(na/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca Operasi, Rossi Sulit Tidur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler