Mestinya, Kalimat Ini yang Diucapkan Fadli Zon ke Donald Trump

Kamis, 10 September 2015 – 15:06 WIB
Foto: Int

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) juga menyayangkan pertemuan antara Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump (DT) di sela-sela kunjungannya ke International Parliamentary Union (IPU) di New York, AS.

"Kita baru merayakan HUT RI, kemerdekaan dari bentuk penjajahan dan diskriminasi, DT, seperti itu, hal yang dipertanyakan memberikan dukungan kepada sosok seperti itu," kata Hidayat di gedung Parlemen Jakarta, Kamis (10/9).

BACA JUGA: Beginilah Puluhan Kepala Desa Beri Dukungan pada Bupati Morotai saat Sidang

Yang dimaksud Hidayat adalah stigma negatif yang disematkan publik tanah air terhadap Donald Trump sebagai sosok yang rasis, anti Islam. Namun, elite PKS tersebut melihat ada perbedaan cara pandang para pimpinan DPR terhadap sosok Trump, yang dilihat dari sisi investasi.

"Tapi kan permasalahannya kata Fadli Zon, mengapresiasi orang yang mau berbisnis dan beriventasi ke Indonesia ini kata beliau. Ini cara pandang berbeda, kalau ukuran rasisme, diskriminasi, cara pandang dia yang tidak adil kepada umat Islam, dua hal disampaikan sekaligus, jangan hanya satu sisi saja," jelas Hidayat.

BACA JUGA: Novanto dan Fadli Siap-siap Ya Digarap MKD

Ditegaskannya bahwa warga Indonesia yang terdiri dari beragam suku tidak mengormati orang rasis. Sehingga menjadi pertanyaan publik ketika para wakil rakyat memberikan hormat kepada tokoh Amerika yang dikenal rasis. Harusnya, kata Hidayat, penilaian rakyat Indonedia terhadap sosok DT juga disampaikan secara berimbang.

"Tentu Indonesia tidak menghormati orang rasis, apalagi Indonesia dengan beragam Suku, kami menghormati tokoh rasis, gimana? Harusnya Pak Fadli bilang opini DT sebagai rasis dan (anti) umat Islam. Jadi jelas. "Anda kan mau berbisnis di Indonesia, beragam suku, jangan rasis dan negatif terhadap umat Islam", apa beliau (Fadli) bilang ke DT seperti itu, saya enggak tahu," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: 10 Tahun Terakhir, 800 Ribu Nelayan Alih Profesi

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Miris... Selama 10 Tahun, 800 Ribu Nelayan Alih Profesi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler