jpnn.com, SIDOARJO - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat muncul pada peringatan Hari Otonomi Daerah Tingkat Nasional ke-21 yang diselenggarakan di alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/4). Kehadirannya untuk mewakili Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
Djarot mewakili Ahok yang harus menjalani persidangan perkara penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut). Sidang atas Ahok dengan agenda pembacaan nota pembelaan memang berbarengan dengan peringatan Hari Otda.
BACA JUGA: Menangkan Anies-Sandi, Erwin Aksa Terancam Sanksi
Pada peringatan Hari Otda itu juga diumumkan tentang daerah-daerah berkinerja terbaik. Provinsi DKI di bawah Ahok-Djarot pun menempati urutan keempat sebagai provinsi dengan kinerja terbaik setelah Jawa Timur, Jawa Barat dan Kalimantan Timur.
Djarot pun menerima penghargaan untuk Pemprov DKI. Penghargaan diserahkan oleh Menkopolhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo.
BACA JUGA: Ahok Terdakwa Penodaan Agama, Antara Nemo dan Materi Pleidoi Lama
Menariknya, Djarot justru memperoleh sambutan luar biasa. Sambutan dan tepuk tangan hadirin ke Djarot menggema meski Pemprov DKI hanya menempati urutan keempat.
Lantas, apa reaksi Djarot? Ditemui usai menerima penghargaan, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa orientasi kepemimpinannya bersama Ahok bukan untuk penghargaan.
BACA JUGA: Pemuda Muhammadiyah Desak Jaksa Agung Dicopot
Djarot menegaskan, kepemimpinannya di DKI demi pelayanan terbaik pada warga. Caranya adalah dengan mengelola APBD agar kembali ke rakyat dan mencegah korupsi.
"Jadi penghargaan ini salah satu dampak saja, bukan tujuan utama. Kami memberikan apresisai kepada Kemendagri dan pemerintah pusat yang telah melihat bahwa DKI bekerja keras untuk bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan melayani," pungkas mantan Wali Kota Blitar ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Bebas, Ahok: Saya Bukan Penista dan Penoda Agama
Redaktur & Reporter : Ken Girsang