jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi pernyataan pakar telematika Roy Suryo yang menyoroti penggunaan tiga microphone (mic) oleh Gibran pada debat cawapres di JCC, Senayan, pada Jumat (22/12) malam lalu.
Nusron pun turut berterima kasih atas fitnah yang dilemparkan oleh Roy Suryo kepada cawapres nomor urut 02 itu.
BACA JUGA: Era Gibran: Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi Kota Solo
"Matur Nuwun. Alhamdulillah atas fitnahnya Pak Roy Suryo. Semoga dosa kami dan Mas Gibran dikurangi dan pindah ke sampeyan," kata Nusron, Minggu (24/12).
Roy Suryo mengkritik penggunaan tiga microphone (mic) sekaligus yakni Clip-on, Hand-held dan Head-set. Dia juga mempertanyakan mengapa mic Gibran berbeda dengan cawapres lainnya saat segmen pertama debat tersebut.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming dan Fondasi Kota Solo yang Berkesinambungan
Nusron menegaskan, jika Roy mengaku sebagai orang yang terdidik dan beragama, seharusnya setiap pernyataannya sesuai dengan fakta.
"Kalau ngaku orang intelek dan beragama kalau bicara seharusnya berdasarkan fakta dan berimbang," ucapnya.
BACA JUGA: Anies Sebut Pertanyaan Gibran Tak Substansial, Iwan Bule: Mereka Tidak Paham SGIE
Anggota Komisi VI DPR RI itu juga mengibaratkan sosok Roy Suryo seperti orang yang fasik di dalam al-qur'an. Sosok orang fasik itu adalah orang yang selalu membawa berita bohong.
"Orang seperti Roy Surya ini dalam al Qur'an masuk kategori orang fasiq yang selalu datang dengan membawa berita kebohongan dan tidak jelas," ujar dia.
Jika menurut Al-Qur'an, Nusron menjelaskan, sosok seperti Roy Suryo tidak boleh dipercaya secara utuh.
"Kata Al-Qur'an terhadap orang model begini; jangan dipercaya dan tabayyun lah. In Jaa'a Fasiqun bi nabain fatabayyanu. Semoga Indonesia diselamatkan dari orang model seperti Roy Suryo ini," tandas dia. (dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif