Migrasi Siaran Televisi Analag ke Digital Buka Peluang Bagi Anak Muda

Jumat, 22 April 2022 – 03:12 WIB
Tangkapan layar - Staf Khusus Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Goban. Foto: Humas Kemenkominfo.

jpnn.com, MAUMERE - Staf Khusus Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang menyebut migrasi siaran televisi analog ke digital atau program Analag Switch Off (ASO), membuka kesempatan bagi generasi muda.

Menurutnya generasi muda dapat memanfaatkan program ASO dengan menjadi konten kreator untuk menghasilkan berbagai program yang edukatif, kreatif, dan variatif.

BACA JUGA: Ada 11 Aplikasi Jahat di HP Android, Kemenkominfo Imbau Pengguna Waspada

“Hal unik dari migrasi TV Digital adalah memberikan peluang bagi anak muda untuk menjadi konten kreator."

"Migrasi TV Digital juga menyerap tenaga kerja kreatif. Akan ada banyak channel TV digital dengan konten yang makin beragam, termasuk dari siaran tv digital lokal,” ujar Philip Gobang.

BACA JUGA: Migrasi TV Digital Segera Dilakukan, Kemenkominfo Bagikan STB

Dia mengatakan hal tersebut pada Webinar Hybrid Pertunjukan Rakyat Dengan tema 'Siap TV Digital, Menuju Indonesia Terkoneksi, Makin Digital Makin Maju' di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/4).

Menurut Philip, migrasi siaran TV analog ke digital juga membawa banyak manfaat, seperti meningkatnya kualitas penyiaran, penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz menjadi jauh lebih efisien, menumbuhkan industri konten, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Masyarakat Kini Makin Mudah Migrasi ke TV Digital

Dia kemudian mengamplifikasi lima arahan Presiden Joko Widodo terkait percepatan transformasi digital nasional.

“Pada Agustus 2020 yang lalu, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan lima langkah transformasi digital," ucapnya.

Pertama, melakukan kecepatan perluasan akses dan peningkatan digital dan penyediaan layanan internet 12.500 desa serta titik-titik layanan publik.

Kedua, mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, baik di sektor pemerintahan, layanan publik, sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, maupun penyiaran.

Ketiga, Mempercepat integrasi Pusat Data Nasional.

Keempat, menyiapkan regulasi, skema pendanaan dan pembiayaan transformasi digital secepat-cepatnya.

Kelima, menyiapkan kebutuhan SDM talenta digital.

“Presiden Joko Widodo mengatakan transformasi digital merupakan solusi tepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan. Namun, transformasi tersebut harus mewujudkan kedaulatan dan kemandirian digital yang menjadi basic dalam pelaksanaan transformasi digital di Indonesia,” ucap Philip.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler