Milih Dosen Dibanding Pimpinan KPK

Senin, 28 September 2009 – 13:07 WIB

JAKARTA -- Kekhawatiran bahwa Tim Lima tidak akan bisa mendapatkan orang-orang terbaik yang bakal dipilih menjadi pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mulai terbuktiMantan Wakil Ketua KPK Sjahruddin Rasul, misalnya

BACA JUGA: Banding Imba Diputus Oktober

Dia mengaku tidak terlalu berharap untuk kembali menjadi pimpinan KPK
Dengan nada enteng, dia menyatakan sudah merasa enak menjadi staf pengajar di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

"Saya ini kan sudah tergolong tua dan saya sudah merasa enak menjadi dosen di Unpad

BACA JUGA: Hak Pasien Lebih Terjamin dan Dilindungi

Jadi nggak terlalu berharap (dipilih oleh Tim Tima, red)," ujar Sjahrudin Rasul di sela-sela mengikuti halal-bihalal di gedung KPK, Jakarta, Senin (28/9)


Seperti sempat diberitakan, para mantan pimpinan KPK jilid pertama, seperti Tumpak Hatorangan Panggabean, Amien Sunaryadi, maupun Sjahrudin, disebut-sebut layak dipilih oleh Tim Lima

BACA JUGA: Tim Lima Kantongi 10 Nama

Namun, Sjahrudin sendiri mengaku belum pernah dihubungi tim yang diketuai oleh Menteri Politik Hukum dan HAM Widodo AS itu untuk menjadi salah satu pimpinan sementara KPK

"Tidak ada, saya tidak ditawari," ucapnyaDia juga mengaku, saat bertemu dengan Moh Jasin dan Haryono Umar dalam acara halal-bihalal ini, juga tidak ada pembicaraan mengenai masalah tersebut.

Seperti diketahui, aktifis antikorupsi, Teten Masduki, juga mengaku telah menyatakan menolak saat salah seorang anggota Tim Lima menawarinya menjadi pimpinan sementara KPKAlasan Teten, dia takut dikriminalisasikan sebagaimana yang dialami Candra M Hamzah dan Bibit

Sebelumnya, mantan aggota tim seleksi pimpinan(KPK), Hikmahanto Juwono memperkirakan, Tim Lima yang diberi tugas untuk menyeleksi tiga pimpinan sementara KPK, tidak akan mampu mencari orang-orang terbaikAlasannya, masa tugas pimpinan sementara yang hanya singkat yakni 6 bulan, membuat orang-orang yang punya kredibilitas mumpuni di bidang pemberantasan korupsi, malas untuk ikut mendaftarkan diriMereka tidak akan mau meninggalkan jabatan atau posisi yang sudah dipegang saat ini hanya untuk mendapatkan jabatan yang sangat singkat.

"Mereka harus lepas baju hanya untuk jabatan enam bulanBahkan, tidak tertutup kemungkinan hanya menjadi pimpinan sementara KPK selama dua hari, bila status pimpinan KPK yang sekarang (Bibit Samad Rianto dan Candra Hamzah sebagai tersangka, red), tiba-tiba dicabutKalau hanya dua hari dan melepas baju yang sudah dipakai, rugi dong mereka," ujar Hikmahanto Juwono dalam diskusi bertema 'Kontroversi Perppu Pimpinan KPK' di Jakarta, Sabtu (26/9(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chandra-Bibit Penuhi Wajib Lapor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler