Minati Wallacea, Ribuan Kaum Muda Beijing Gabung Wallacea Soceity

Rabu, 24 Juni 2009 – 17:16 WIB
BEIJING- Indonesia Week yang digelar di Jalan Wangfujing, jantung Kota Beijing memberikan kesan tersendiri bagi warga Kota BeijingTak hanya bagi warga Indonesia yang tinggal di sana, tetapi juga bagi warga Beijing yang haus akan pengetahuan dan kelestarian alam.

Paling tidak hal ini terlihat dari minat warga Beijing saat mengunjungi stand The Wallacea Foundation (TWF) pada Indonesia Week

BACA JUGA: Jelajahi Dunia dengan Vanbook-Mobi

Antusiasme sangat tampak ketika melihat berbagai brosur dan selebaran yang berisi tentang kekayaan alam di kawasan Wallacea.

Beberapa pengunjung yang ditemui JPNN mengaku lebih tertarik karena menyangkut ilmu pengetahuan dan potensi penelitian di kawasan Wallacea.  “Tidak meyangka, ternyata Indonesia memiliki banyak kekayaan alam, flora dan fauna yang sangat mengagumkan,” kata Lim, salah satu pengunjung di stand Wallacea yang diungkapkan melalui penterjemah.

Sekadar informasi, kawasan Wallacea merupakan belahan bumi antara Sulawesi hingga Papua.  Tidak termasuk belahan Asia atau Australia yang mengapit kumpulan pulau di Nusantara bagian timur itu.

Karena lokasinya yang unik, berbagai flora dan faunanya pun unik dan tidak terdapat di belahan dunia manapun.  Sebutan Wallacea sendiri diambil dari nama ilmuan asal Inggris, Alfred Russel Wallace
Selama 4 tahun tinggal di Ternate sekitar 150 tahun silam, Wallace melakukan berbagai penelitian di sana

BACA JUGA: Menristek : IT KPU Terlalu Canggih

Sehingga, kawasan yang meliputi Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara hingga Papua itu dinamakan kawasan Wallacea
Uniknya lagi, konon Walace lebih awal melakukan pengkajian dan berbagai paper-nya dikirimkan kepada Darwin, sebelum ilmuan Autralia itu menelorkan teori Origin Species.

Direktur Eksekutif The Wallacea Foundation (TWF), Grace Anna kepada JPNN mengatakan bahwa misi TWF untuk memperkenalkan kawasan Wallacea kepada masyarakat China, khususnya Beijing mencapai sukses besar.

“Terbukti, dalam dua hari pertama sudah tercata 2 ribu lebih pengunjung yang siap bergabung dalam The Wallacea Society, sebuah wadah untuk berdiskusi tentang kekayaan dan potensi kawasan Wallacea

BACA JUGA: DPR Usul Roket Indonesia Diarahkan ke Ambalat

Baik untuk ilmu pengetahuan, riset atau sebagai kawasan wisata yang unik,” kata Grace.

Selain mengadakan pameran, TWF juga menjajaki kerjasama dengan berbagai lembaga dunia yang bergerak di bidang konservasi alam dan pelestarian lingkunganDi Beijing, RRC, TWF menjajaki kerja sama dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA) atau lembaga konservasi satwa liar ChinaCWAC berdiri di bawah Departemen Kehutanan China.

Dewan Eksekutif TWF, Prof Sangkot Marzuki menegaskan bahwa sambutan China Wildlife Conservation Association (CWCA) memberikan harapan bahwa kerjasama dengan lembaga itu bakal terwujud“Minimal akan ada saling menukar informasi dan risetIni memberikan harapan bahwa akan banyak lembaga yang bisa menggali keunikan wallacea region,” pungkasnya.(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TWF Promosikan Wallacea Region ke Beijing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler