jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia mendorong program ramah lingkungan yang berkelanjutan melalui kompetisi inovasi.
BUMN yang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk menggelar roadshow BIGMIND Innovation Award 2022 di Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (4/6).
BACA JUGA: Pakar: Kolaborasi Erick Thohir dan Kejagung Bongkar Korupsi BUMN Harus Dilanjutkan
Direktur Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo menyebutkan roadshow di Medan itu mengusung tema Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Proses Industri Hijau Berkelanjutan.
Dia menjelaskan pihaknya menyoroti ragam inovasi dalam lanskap pertambangan yang diharapkan mampu memotivasi para periset dan inovator Indonesia untuk mampu berpikir kritis dan menjadi lebih kreatif.
BACA JUGA: Fahri Sebut BUMN Ugal-ugalan di Mandalika, tetapi Empot-empotan di Jakarta
"Dengan berpikir kritis, harapannya setiap peserta mampu melihat adanya peluang dari sebuah permasalahan. Selalu terdapat solusi yang mampu menjawab tantangan sehingga akhirnya mampu menambah nilai bagi perusahaan," kata Dilo dalam keterangannya, Minggu (5/6).
Pada roadshow itu menghadirkan dua pembicara, yaitu Direktur Operasi dan Portfolio MIND ID dan CCUS (Carbon Capture Utilization and Storage) Danny Praditya dan Triharyo Indriawan Soesilo atau yang akrab dengan sapaan Hengky selaku Staf Khusus Mentri ESDM bidang percepatan pembangunan infrastruktur dan Investasi.
BACA JUGA: 11 BUMN Setor Dividen Jumbo, Maruf Sebut Erick Punya Sentuhan Emas
Hengky menyebutkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah saat ini fokus terkait proyek Hilirisasi Batu Bara khususnya proyek gasifikasi batu bara menjadi DME (Dimethyl Eter).
Dia menyebutkan proyek itu menjadi salah satu proyek strategis nasional yang dibuktikan dengan telah dilaksanakannya Ground Breaking proyek Hilirisasi batu bara menjadi DME oleh Presiden pada Januari 2022 lalu.
Hengky menjelaskan proses gasifikasi batu bara ini akan menghasilkan CO2 sekitar 4 juta ton per tahun, yang diinjeksikan ke bumi agar produk DME menjadi Green Product.
"Injeksi 4 juta ton CO2 per tahun ini merupakan proyek Carbon Capture and Storage (CCS) yang terbesar di dunia,” kata Hengky.
Hengky juga mengungkapkan Indonesia menjadi mitra pertama Pemerintah Jepang untuk mengimplementasikan CCS.
"Kementerian ESDM juga akan mengeluarkan regulasi MRV untuk Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization Storage (CCUS)" pungkasnya. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berusia 100 Tahun, PT Kertas Padalarang Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra