Mindo Seret Putri ke Kamar Mandi

87 Adegan Rekontruksi di 11 TKP

Jumat, 09 September 2011 – 10:28 WIB
AKBP Mindo Tampubolon menggendong anak satu-satunya dari pernikahannya dengan Putri Mega Umboh. Foto : Batam Pos/JPNN

BATAM - AKBP Mindo Tampubolon punya andil besar dalam kasus pembunuhan istrianya, Putri Mega Umboh, Jumat (24/6) silamMantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri itu bukan hanya menjadi dader atau otak intelektual

BACA JUGA: Pencuri Handphone Babak Belur Dihajar Warga

Ia juga ikut menggorok leher putri sulung mantan Kapoltabes Pekanbaru Kombes James Umboh tersebut.

Sayanganya, hingga saat ini, alumni Akpol tahun 1995 itu belum ditahan walau telah berstatus sebagai tersangka
Keterlibatan Mindo itu terlihat jelas dalam rekontruksi kasus tersebut yang digelar hampir 10 jam sejak pukul 08.00 WIB kemarin (8/9).

Mindo sebenarnya ikut dilibatkan dalam rekontruksi kemarin

BACA JUGA: Nyabu di Mobil, Oknum TNI Ditangkap

Tapi perannya diganti oleh anggota Polda Kepri lain
Salah satu adegan dari 87 adegan yang diperankan, sebelum menggorok leher istrinya, ia terlebiah dulu menyeret tubuh korban sambil  memback-up mulut Putri dari kamar tidur mereka ke kamar mandi yang ada di lantai dua rumahnya.

Ketua tim kuasa hukum tersangka Gugun Gunawan alias Ujang, Juhrin Pasaribu mengatakan, dalam rekontruksi di kediaman Mindo tersebut, Ujang hanya menikam dada dan perut Putri sebanyak 6 kali di hadapan suaminya AKBP Mindo Tampubolon.

Setelah Putri ditikam, Mindo lalu menyeretnya ke kamar mandi

BACA JUGA: Nyetrum Ikan, Kesetrum Diri Sendiri, Polisi Tewas

"Beliau (Mindo,red) yang gorok leher korban di kamar mandiLetak kamar mandi sedinding dengan kamar tidur mereka," ujar Juhrin kepada wartawan disela-sela pelaksanaan rekontruksi tersebut.

Masih dalam rekontruksi tersebut, setelah Putri tewas bersimbah darah di kamar mandi, Mindo juga menyuruh tersangka Rosita alias Rosma, kekasih Ujang untuk membersihkan bercak darah di TKP.

Sejurus kemudian, Mindo menyuruh Ujang memasukkan mayat Putri ke dalam koper warna pink yang ada di kamar tersebut.

Mayat Putri belum langsung diseret ke luar dan dimasukkan ke dalam mobil Toyota Nissa X-Trail BP 24 PM milik almarhumah yang terparkir di garasi mobil.

Mayat Putri dibiarkan hingga beberapa saat menunggu waktu yang tepat untuk membuangnya di hutan Telagapunggur

Mindo sendiri maupun kedua tersangka Ujang dan Rosma juga sibuk berkemasMindo kemudian berangkat ke Mapolda Kepri seperti hari-hari biasanya.

Mantan Kasat Pamobvit Poltabes Barelang itu biasa ke kantor bersama istri dan putrinaya KesyaTapi Jumat (24/6) atau waktu dimana Putri tewas, ia ke kantor tanpa istri dan anaknya.

Dalam rekontruksi yang dikawal seratusan polisi dan brimbo bersenjata itu, Mindo diantar ake kantornya di Polda Kepri oleh wanita misterius dengan.

Wanita ini menurut sumber Batam Pos memiliki ciri-ciri kulit putih, bermata sipit dan berambut pirangKeterlibatan "Artis" misterius ini diperankan oleh salah seorang anggota polwan Polda Kepri.

Wanita ini masuk ke rumah Mindo melalui pintu depan setelah beberapa kali mengetokRosma terlihat membuka pintu dan sempat kaget dengan kehadiran wanita yang tidak diketahui identitasnya itu"Ibu sudah mati ya?," tanya  wanita tersebut sesaat setelah masuk ke rumah MindoRosma langsung menjawabnya sambil terheran"Kok ibu tau?Lalu dijawab sang wanita "Ya Tau lah!".

Beberapa saat di dalam rumah, wanita ini terlihat keluar sambil memegang kunci mobil PutriMindo yang diperankan peran pengganti juga terlihat keluar dan langsung masuak ke mobil.

Dalam deskripsi rekontruksi, mobil itu langsung meluncur ke Mapolda KepriSetelah Mindo tiba di Mapolda, wanita ini kemudian kembali ke kediaman alumni Akpol tahun 1995 tersebut.

Ia ke kediaman Mindo untuk menyerahkan kunci mobil warna hitam itu kepada RosmaPantauan Batam Pos, kunci diberikan dari jendela kepada RosmaNamun setelah itu, tidak diketahui kemana raibnya wanita yang disebut-sebut masih dalam penyelidikan polisi.

Sesaat setelah kunci mobil diberikan, Ujang dan Rosma mulai berkemas untuk membawa mayat Putri ke hutan TelagapunggurUntuk memuluskan aksi mereka, Rosma terlebih dulu keluar dari rumahIa sempat memanggil Suprianto, salah satu sekuriti yang sedang piket di perumahan itu.

Suprianto lalu bergegas mendekati RosmaIa diberikan uang Rp50 ribu untuk membeli pulsa sementara sekuriti lainnya Nurdin Harahap tetap duduk di pos sekuritiSetelah itu, Rosma kembali masuk ke TKPBeberapa menit kemudian, ia terlihat menyeret koper warna pink berisi mayata Putri dari ruang tamu ke garasi.

Koper ini kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan diletakan di jok tengahRosma juga terlihat bolak-balik membawa sejumlah barang termasuk kain pel yang ia gunakan untuk membersihkan bercak darah korban serta beberapa tas berukuran kecil.

Ia kembali masuk ke rumah dan terlihat keluar sambil menggendong Kesya, putri MindoSejurus kemudian, Ujang juga keluar dan langsung masuka ke mobil.
Ujang sendiri yang menyetir mobil bernoamor polisi BP 24 PM itu menuju SPBU KabilDi SPBU ini, Ujang terlihat sempat mengisi beberapa liter premiun kemudian parkir di depan mesin ATM Mandiri.

Pantauan Batam Pos (Grup JPNN0, setelah masuk ke ATM, Ujang kembali keluar dan sempat menghampiri salah seorang petugas SPBUKuat dugaan, ia sempat meminta tolong ke petugas tersebut untuk bertransaksi di ATM.

Dari SPBU Kabil, Ujang melanjutkan perjalanan ke pasar Nasa, Batam CenterIa sempat mampir disalah satu mesin ATM di kawasan itu kemudian meluncur ke hutan Telagapunggur untuk membuang jenazah Putri.(spt)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Kenal 3 Hari, Diperkosa 3 Kali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler