JAKARTA-Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan , Ardiansyah Parman mengeluhkan minimnya waktu, yang membuat daya serap anggaran maupun realisasi fisik seperti pembangunan maupun revitaliasasi pasar tradisional melalui Tugas Pembantuan tidak optimal.
"Di sejumlah daerah terhambat, karena minimnya waktu yang tersedia.Selain, ada beberapa daerah yang terpaksa dihentikan akibat bencana alam," kata Ardiansyah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (17/2).
Sejumlah pembangunan Pasar tradisional yang mengalami hambatan akibat keterbatasan waktu, antara lain di Pasar Blauran dan pasar di kabupaten Bondowoso"Sedangkan Pembangunan Pasar Kelayang di Kabupaten Indragiri Hulu terpaksa dihentikan karena terkena tanah longsor," tegas Ardiansyah.
Menurut Ardiansyah, pembangunan Pasar Tradisional di Indragiri Hulu sudah mencapai 30 persen
BACA JUGA: Demokrat Bantah Goda PDIP
Namun, akibat pasar itu tertimbun tanah longsor, Pemda setempat memutuskan untuk menghentikan pembangunannya.Sebagai informasi, anggaran pembangunan atau revitalisasi pasar tradisional melalui TP pada tahun 2009 dialokasikan untuk 57 unit pasar tradisional di 43 kabupaten/kota
BACA JUGA: Dua Masa Sidang, Target Panja Rumah Dinas TNI
BACA JUGA: Tiap Bulan, Ratusan TKI Minta Pendampingan Hukum
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Penundaan Kenaikan Tergantung Pemerintah
Redaktur : Auri Jaya