jpnn.com, MAKASSAR - Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (7/2).
Pertama aksi kejahatan itu terjadi di sebuah minimarket yang terletak di Jalan Andi Jemma, Kecamatan Rappocini, Makassar.
BACA JUGA: Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Samanhudi Mengajukan Praperadilan
Tampak dalam video CCTV yang beredar terlihat para pelaku menggunakan sepeda motor. Dua orang menunggu di luar.
Sementara satu orang lainnya masuk ke dalam minimarket sambil membawa samurai dan mengancam karyawan yang tengah berjaga-jaga.
BACA JUGA: Mantan Wali Kota Blitar Terlibat Perampokan, Santoso: Sulit Saya Bayangkan
Bukan hanya itu, pri itu sempat mondar mandir dan bahkan mengayunkan samurai ke tempat penyimpanan barang minimarket.
Tak sampai di situ, pelaku mengambil uang sebanyak Rp 391.500 dari laci kasir minimarket. Seusai mengambil uang, pelaku pun kabur.
BACA JUGA: Eks Wali Kota Bergaul dengan Napi, Lalu Terlibat Perampokan Rumah Dinas
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf membenarkan kasus tersebut. Bahkan pihaknya langsung mendatangkan tempat kejadian perkara.
"Dari keterangan saksi saat itu dirinya sementara menjalankan aktivitas. Kemudian tiba-tiba datang tiga mengendarai sepeda motor," kata AKP Muhammad Yusuf, Rabu (8/2).
Dia menerangkan saat beraksi, dua orang pelaku menunggu di motor. Sementara satu orang masuk mengancam karyawan dan mengambil uang dalam laci kasir.
"Ini pelaku mengancam penjaga toko atau minimarket dan meminta menyerahkan uang," tambahnya.
Hingga saat ini, petugas kepolisian pun mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV.
Sementara itu, pada hari yang sama tujuh bandit melakukan aksi kejahatan di Jalan Rappocini Makassar.
Para pelaku ini membututi korban hingga tiba di sebuah warkop. Tak lama kemudian para pelaku ini menghajar korban.
Salain menganiaya, para penjahat ini mengambil sepeda motor dan handphone milik korban.
Sekadar diketahui, polisi sudah mengamankan tujuh orang pelaku tersebut. Sebaliknya tiga orang pelaku yang melakukan aksi di minimarket masih dalam pengejaran polisi. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid