Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas

Senin, 22 Desember 2008 – 06:15 WIB
KETUA Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) MShaifie Zein menilai, tahun ini industri asuransi syariah tetap tumbuh stabil

BACA JUGA: Masa Ujian untuk Industri Asuransi

''Kita targetkan pendapatan premi meningkat 40 persen sampai akhir tahun ini
Per September lalu sekitar Rp 1,5 triliun," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (21/12).

Soal masih minimnya kontribusi syariah, tutur dia, disebabkan sosialisasi belum tuntas

BACA JUGA: SBY Sebut RI Bisa Bangkrut

''Karena itu, ke depan, sosialisasi jadi agenda serius jika perusahaan asuransi syariah ingin tetap eksis,'' jelasnya.

Bagaimana tahun depan? ''Pasar memang belum pasti, termasuk soal daya beli
Tapi, kami targetkan bisa tumbuh di kisaran 30 persen

BACA JUGA: Sektor Riil Melambat, Sejuta Pekerja Terancam PHK

Itu cukup rasional dalam kondisi seperti ini,'' ujar Shaifie.

Selain memanfaatkan krisis untuk mengedukasi masyarakat, kinerja asuransi syariah bakal dipacu kehadiran pemain besar ke sektor itu''Di antaranya ada pemain asuransi jiwa syariah yang baru, seperti AIG Life dan Manulife,'' tuturnya.

Dengan pasar masih terbuka, menjadi tugas bersama untuk menumbuhkembangkan industri asuransiSaat ini, masyarakat yang berasuransi baru sekitar 15 persen''Ausransi menjadi salah satu pilar ekonomi yang pentingJika tumbuh, tak hanya sektor finansial makin kuat menopang pendanaan program-program pemerintahDaya serap tenaga kerja juga meningkat, dan masyarakat akan lebih mandiri,'' kata Ketua Umum Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) Mira Sih'hati

Kontribusi industri asuransi atas produk domestik bruto (PDB) juga terus meningkatJika pada 2006 sebesar 1,33 persen, tahun lalu menjadi 1,8 persenDia mencontohkan asuransi umum membayar klaim Rp 8,048 triliun kepada masyarakat''Itu tentunya berkontribusi pada roda perekonomian secara riil,'' katanya(eri/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bush Talangi Big Three Rp 191,4 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler