jpnn.com - jpnn.com -Anggota Jaringan Buruh Migran dan Tim pengawas TKI DPR RI menggelar pertemuan dan jumpa pers untuk mendukung pemerintahan Jokowi bongkar perdagangan orang dengan modus pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
Itu disampaikan dalam pertemuan dan jumpa pers di Pressroom DPR RI, Senin (30/1) yang dihadiri tiga Timwas DPR hadir, Masinton Pasaribu, Rieke Diah Pitaloka, dan Abidin Fikri.
BACA JUGA: Datang ke MKD, Nur dan Sri Adukan Fahri
Sementara dari jaringan buruh diwakili oleh Serikat Buruh Migran Indonesia, Lingkaran Aku Cinta Indonesia, Solidaritas Perempuan.
Mereka menegaskan, saat ini telah terungkap pengiriman buruh dengan tiga modus berbeda.
BACA JUGA: Dari Hong Kong ke Jakarta Hanya untuk Laporkan Fahri
Yang paling parah adalah dengan mengurus surat izin pengiriman untuk jadi buruh formal.
Tapi di sana tidak dipekerjakan di wilayah formal melainkan menjadi pembantu rumah tangga.
BACA JUGA: Inilah Pengirim TKI ke Arab Saudi Tanpa Prosedur Resmi
"Ini ada ribuan yang dikirimkan. Saat ini kami mendorong pemerintah, untuk bisa menyelamatkan dan memulangkan 45 TKI yang menjadi korban," kata Rieke.
Dalam acara ini, juga sempat ditayangkan video 45 buruh yang belum bisa dipulangkan.
"Pulangkan kami Pak Jokowi, kami menuntut keadilan, kami dibohongi. Gaji kami cuma 150 (riyal) padahal janjinya ribuan," keluh salah satu buruh dalam video yang ditayangkan.
Sementara itu, Harianto, dari SBMI menegaskan, tugas pemerintah bukan hanya memulangkan 45 jiwa yang terlantar saat ini.
Tapi, juga memberikan sanksi tegas kepada yang pihak memberangkatkan.
Bukan hanya mencabut izin kerja perusahaan, tapi juga menghukum pemilik perusahaannya.
"Pemerintah harus membongkar sindikat perdagangan orang ini," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Indikasi Perdagangan Manusia ke Arab Saudi!!
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad