Minum Kopi di Jalur Pantura, Pak Sopir Meninggal Dunia

Senin, 25 April 2016 – 03:33 WIB
Edi Sukamta (59) meninggal dunia dalam posisi membungkuk usai menyeruput kopi di sebuah warung di kawasan jalur pantai utara Pemalang, Kamis (21/4). Foto: Radar Tegal/JPG

jpnn.com - PEMALANG - Edi Sukanta (59) membuat geger warga Kalibening, Banjarnegara di jalur pantai utara (Pantura) Pemalang. Kamis (21/4) petang, sopir truk tronton itu tiba-tiba meregang nyawa usai meminum kopi di warung milik Jariyah.

Edi adalah warga Dusun 3 Pon RT 9 RW 5, Desa Jepara, Kecamatan Jepara Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Ia diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.

BACA JUGA: Atasi Penyanderaan Sopir Trans Batam, Kapolres Bentuk Tim Bakorlantas

Informasi yang dihimpun Radar Tegal menyebutkan, Sukamta memang biasa singgah di Pemalang saat membawa barang muatan. Kebetulan ia punya kerabat di Desa Danasari, Kecamatan Pemalang.

Kamis lalu Edi singgah di rumah saudaranya di Desa Danasari. Setelah itu dia meminjam sepeda motor untuk keluar sambil jalan-jalan di Kota Pemalang.

BACA JUGA: Keluarga Sandera Inginkan Uang Tebusan segera Dibayarkan

Saat itulah Edi mampir ke warung milik Jariyah di Jalan Slamet Riyadi untuk memesan kopi. Begitu kapi tersaji, Edi langsung menyeruputnya.

Saat baru setengah gelas menyeruput kopi, Edi tiba-tiba merasa gerah. Keringat dingin keluar. Ia lantas keluar dari warung untuk mencari udara segar.

BACA JUGA: Alamak! Sopir dan Kondektur Bus Trans Batam Disandera

Begitu agak mendingan, Edi masuk lagi untuk menghabiskan kopi yang masih tersisa di gelas. Selain itu ia juga minta dikerok punggungnya. Namun, saat itu nafasnya mulai tersengal-sengal hingga semakin drop dan akhirnya jatuh tersungkur meninggal di tempat.

Kapolsek Pemalang, AKP Tarhim mengatakan, pihaknya sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) begitu menerima laporan tentang meninggalnya Edi. Dari hasil olah TKP, keterangan saksi-saksi dan hasil visum Puskesmas Mulyoharjo, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan pada kematian Edi.

“Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tetapi pria tersebut meninggal dunia karena serangan jantung dan ada luka memar di kening sebelah kanan karena jatuh dan kepalanya membentur dinding warung. Posisi meninggal dalam keadaan bersujud,” ujarnya.(rid/zul/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh… Kasihan, Pencaker Menangis Lantaran Tak Lolos Tes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler