Minyak Blok Migas Cepu Mengalir 10 Desember

Rabu, 03 Desember 2008 – 06:16 WIB
JAKARTA - Kado spesial di sektor migas nasional datang di penghujung tahun 2008Proyek prestisius Blok migas Cepu yang digadang-gadang bakal menjadi salah satu backbone produksi minyak nasional, mulai pekan depan sudah mulai menghasilkan minyak.

Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) R

BACA JUGA: Dephub Bekukan Izin 19 Perusahaan Pelayaran

Priyono mengatakan, proses first oil atau pengambilan minyak pertama dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu, akan dimulai pada 10 Desember 2008, yang bertepatan dengan ulang tahun Pertamina
''Ini menggembirakan,'' ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Selasa (2/12).

Menurut Priyono, minyak yang akan diangkat pada saat first oil sekitar 1.500 barel per hari (BPH)

BACA JUGA: BI Telat Larang Produk Spekulatif Perbankan

Minyak tersebut akan diangkat dari sumur pertama (Banyu Urip -A4)
''Minyak tersebut akan dikirim melalui trucking ke fasilitas storage (tanki penyimpanan, Red) Lapangan Mudi milik Petrochina di Tuban,'' katanya.

Tahap fisrt oil ini, kata Priyono, juga akan digunakan Mobil Cepu Limited (MCL) dan Pertamina EP Cepu selaku operator, untuk melakukan persiapan atau start up beberapa sumur lain.

Setelah itu, pengembangan Blok Cepu akan memasuki tahap early production

BACA JUGA: Premium Langka, Bajaj Diisi Pertamax

Pada tahap ini, produksi minyak ditargetkan bisa naik ke angka 20.000 BPH''Tahap ini diharapkan tercapai pada Februari 2009,'' terangnya.

Selanjutnya, kata Priyono, pengembangan akan memasuki tahap full production dengan target produksi 165.000 BPHPada tahap ini, selain menghasilkan minyak, lapangan utama Blok Cepu juga bakal menghasilkan gas sebesar 124 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Untuk menuju tahap tersebut, perlu pengeboran 34 sumur produksi, 13 sumur injeksi air, dan 2 sumur injeksi gas, juga pembangunan fasilitas storage''Tahapan ini ditargetkan tercapai pada 2012,'' jelasnya.

Presdir PT Pertamina EP Cepu Salis SAprilian mengatakan, pihaknya kini tengah menyiapkan pengembangan infrastruktur untuk tahapaan early productionDari 20.000 BPH yang nantinya diproduksi, 10.000 BPH diantaranya bakal disalurkan melalui pipa ke Lapangan Mudi, Tuban6.000 BPH lainnya diolah di mini refinery di dekat Lapangan Banyu Urip milik PT Tri Wahana Universal (TWU), sedangkan 4.000 BPH lainnya, saat ini masih dicarikan opsi penyaluran(owi/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai Ekspor Terjun Bebas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler