Minyak Tanah Langka di Kota Mataram

Minggu, 27 Juni 2010 – 15:03 WIB

MATARAM -- Krisis minyak tanah masih berkelanjutan di Kota MataramSementara, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram baru sekali menggelar operasi pasar, tepatnya di Babakan Kebon, Kelurahan Babakan

BACA JUGA: Pipa Pertamina Bocor, Belasan Lanting Terbakar

Saat itu, Diskoperindag bekerjasama dengan Pertamina menggelontorkan sedikitnya 5.000 liter mitan untuk seribu orang warga
Jelas, ribuan warga yang lain belum kebagian jatah.

Karenanya, dalam tiga hari terakhir, Diskperindag menerima permohonan operasi pasar dari sedikitnya 30 kelurahan dari empat kecamatan

BACA JUGA: Gas Elpiji Nyembur, Dua Warga Luka Bakar

H Marzuki Sahaz, Kepala Diskoperindag Kota Mataram menjelaskan, hanya dua kecamatan yang hingga saat ini belum ada satupun kelurahannya mengajukan permohonan operasi pasar, yakni Kecamatan Cakranegara dan Ampenan


Dijelaskan, surat permohonan dari 30 kelurahan ini akan diteruskan ke Pertamina

BACA JUGA: 116 Karung Gula Malaysia Diamankan Polisi

"Karena yang menentukan jumlah itu adalah pertaminaKami hanya penyambung antara kelurahan atau kecamatan dengan pihak Pertamina," jelasnyaSaat ditanya kapan akan menggelar operasi pasar, Marzuki tidak berani memastikanSebab, permohonan yang masuk dari 30 kelurahan ini juga tidak bisa sekaligus dipenuhi"Tentu perlu secara bertahap," imbuhnya.

Dia mengakui, Diskoperindag baru sekali menggelar operasi pasarMenyangkut harga, meski langka, harganya mulai membaikDari sebelumnya yang sampai menembus angka Rp 7.500 per liter, kini hanya berkisar antara Rp 5-6 ribu per literHanya saja, untuk mendapatkan mitan tersebut perlu kerja kerasSebab, banyak pedagang yang mangaku stok mitannya sudah habis"Memang agak murah Mas, tapi langka sekali," tutur Aisah, warga Kebon Roek, Ampenan

Marzuki kerharap, meski kondisinya sedang langka minyak tanah, harga tetap bisa stabil dan terjangka wargaDia pun belum bisa menjelaskan, mengapa masih ada dua kecamatan yang belum mengajukan usul operasi pasarDia berharap, hal itu disebabkan di dua kecamatan tersebut tidak mengalami kelangkaan yang mengkhawatirkan(oni/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diare Serang 17.750 Warga Kalsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler