MIRA Negosiasi Utang Heronswood

Kamis, 01 Juli 2010 – 07:13 WIB
JAKARTA - PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) masih melakukan negosiasi penyelesaian utang perseroan, senilai USD 1,45 juta kepada Heronswood Assets Management LtdBelum tuntasnya penyelesaian utang itu, membuat laporan keuangan tahun buku perseroan mengalami disclaimer (tidak memberikan pendapat) dari akuntan publik Johan Manola Astika & Rekan, yang ditunjuk untuk mengaudit laporan keuangan tersebut

BACA JUGA: Otomotif Penyumbang Terbesar

“Ini dipandang auditor sebagai ketidakpastian mengenai kemampuan perseroan mempertahankan kelangsungan hidup,” ujar Wirawan Halim, Direktur Utama MIRA.

Sabre System International Pte Ltd memiliki utang USD 1,45 kepada  Heronswood untuk mengakuisisi PT Apexindo Pratama pada 2008
Namun, hingga masa jatuh tempo Mei 2010 lalu, MIRA belum bisa melunasi

BACA JUGA: RAL Segera Terbang dengan Boeing 737-500

Selain masalah utang, alasan lain adalah manajemen MIRA tidak menyerahkan laporan keuangan anak usaha perseroan yaitu, Sabre System dan Sabre Offshore Marine Pte Ltd
Padahal kedua anak usaha itu mencerminkan 93,16 persen dari total aktiva MIRA yang terkonsolidasi

BACA JUGA: Jawa Pos Catat Sejarah Asian Newspaper Focus

Efeknya, auditor memutuskan untuk tidak  menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi yang berakhir pada Desember 31 Desember 2009“Ya, kami perkirakan negosiasi (utang) dapat difinalisasi kuartal ketiga 2010,” tegasnya.

MIRA memiliki 93,35 persen saham di Sabre SystemEmiten yang sebelumnya bergerak pada jasa angkutan itu menandatangani perjanjian pinjaman sebesar USD 38,54 juta dengan Heronswood pada September 2008MIRA menggunakan pinjaman yang memiliki bunga 2,5 persen di atas LIBOR itu, untuk membiayai akuisisi saham APEX.

Namun, pada 9 Desember 2008, MIRA dan Heronswood sepakat merestrukturisasi utang jangka pendek itu menjadi pinjaman tanpa bunga berjangka 17 bulan sejak 9 DesemberAkibatnya, MIRA harus membayar setiap bulan USD 1 juta dari bulan pertama hingga ke -16 dan USD 1,45 juta pada bulan ke-17.
Persoalan utang ini memang mengancam masa depan MIRASebelumnya, perseroan juga sempat menyatakan rencana melepas sebagian kepemilikan APEX, untuk melunasi utang tersebutKrisis likuiditas yang dimiliki juga membuat batalnya rencana perseroan mengakuisisi dua tambang baru bara, yaitu PT Realita Jaya Mandiri dan PT Masindo Artha Resources.

Padahal, MIRA dan pemegang saham kedua perusahaan batu bara itu telah menandatangani perjanjian jual beli saham senilai USD 40 juta pada 18 Maret 2010Hingga akhir September 2009, Mitra Resources mempunyai kas dan setara dengan kas senilai Rp 798,91 miliar, turun dari posisi sama tahun sebelumnya Rp 1,69 triliun(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nissan Siap Jadikan Indonesia Sebagai Basis Produksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler