Miranda: Saya Memang Layak Jadi DGS BI

Selasa, 26 Oktober 2010 – 16:40 WIB
JAKARTA - Miranda Swaray Goeltom, Mantan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjanjikan atau memberi uang kepada siapa pun sebelum atau setelah pemilihan DGS BI 2004Menurut Miranda, meski tanpa menyuap, dia memang layak menduduki posisi tersebut.

"Saya punya kepercayaan diri yang besar bahwa saya patut menjadi Deputi Gubernur Senior tanpa harus berbuat seperti demikian (suap menyuap, red)," katanya, Selasa (26/10) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK

BACA JUGA: DPR Nilai Jampidsus Terburu-Buru

Miranda menyebutkan, keterangan itulah yang disampaikannya saat diperiksa oleh penyidik.

Dia bercerita, penyidik juga bertanya bagaimana proses pemilihan DGS BI, siapa yang mengusulkan Miranda, bagaimana hubungannya dengan Nunun Nurbaeti Dorodjatun dan apakah Miranda pernah memberikan sejumlah uang.

"Saya jawab semua dengan keterangan sebenarnya, saya kenal dengan ibu Nunun sebagai teman sosialita dan saya tidak pernah menjanjikan, memberikan uang atau menjanjikan apapun kepada siapapun sebelum atau setelah pemilihan," jelas Miranda.

Beda dengan hari sebelumnya, kali ini dia lebih terbuka kepada wartawan
Miranda juga menerangkan bahwa hari ini dia dipanggil menjadi saksi untuk lima tersangka mantan anggota DPR yang diduga menerima suap traveller cheque dalam pemilihan DGS BI.

Kelima tersangka yang dimaksudkannya yakni Paskah Suzetta, Bobi Suhardiman, Hafiz Nawawi, Martin dan Antoni

BACA JUGA: Agus: Tjahjo Pernah Sebut dari Miranda

"Kemarin, (saat bersaksi) untuk empat tersangka
Karena tersangkanya ada 26, jadi saudara-saudara pasti akan ketemu lagi sama saya di sini," ujarnya.(rnl/jpnn)

BACA JUGA: Emir tak Mau Pojokkan Miranda

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusak Tak Mampu Bayar Uang Pengganti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler