jpnn.com - JAKARTA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, banyak sekolah di Indonesia yang kondisinya tidak layak. Demikian juga ruang kelasnya, lebih banyak rusaknya daripada bagusnya.
"Anggaran pendidikan yang masuk dalam APBN memang 20 persen. Sayangnya, hanya pusat yang mengalokasikan anggarannya segitu. Sedangkan pemda yang mestinya menganggarkan sama, tidak melakukannya. Banyak yang menganggarkan di bawah sepuluh persen," kata Mendikbud dalam raker Komisi II DPR RI
BACA JUGA: Akhirnya, Guru Garis Depan Belajar Teknologi Informasi
Tidak maksimalnya dukungan anggaran pendidikan dari daerah, lanjutnya, memengaruhi fasilitas di daerah. Dia mencontohkan kondisi sekolah di seluruh Indonesia hanya 25 persen baik.
Sebanyak 51 persennya rusak ringan. Sedangkan 15 persen rusak sedang. Dan, empat persen rusak berat. Sedangkan ruang kelas, dari 1,8 juta hanya 400-an ribu yang baik. Selebihnya rusak sehingga memengaruhi proses belajar mengajar.
BACA JUGA: Soal Teknologi Informasi, Ini Harapan Anies pada Guru
"Kami berharap, pemda lebih care dengan anggaran pendidikan. Sekali lagi saya tegaskan, anggaran pendidikan bukan hanya tanggung jawab pusat, daerah juga harus bertanggung jawab. Jangan hanya menunggu kucuran dana dari pusat untuk memperbaiki sekolah rusak," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ternyata, Begini Cara Taruna Kuasai Taktik Operasi Tempur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyedihkan, 84 Persen Siswa Pernah Alami Kekerasan di Sekolahan
Redaktur : Tim Redaksi