jpnn.com, BONTANG - Raja (11, bukan nama sebenarnya) mengalami trauma setelah menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan gurunya, Romeo (nama samaran).
Petugas pendamping Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) wilayah Bontang Barat Siskah Haya mengatakan, fisik Raja terlihat normal.
BACA JUGA: Makin Tidak Aman! 3 Warga Ditembak, Mobil Polisi Juga Didor
Namun, murid sekolah dasar (SD) itu terlihat tertekan saat ditanya seputar kejadian yang menimpanya.
“Kami nggak bisa tanya langsung. Apalagi, ini sudah bikin trauma. Untungnya orang tuanya selalu support,” ujar Siskah sebagaimana dilansir Prokal, Selasa (20/6).
BACA JUGA: Bu Guru Tepergok Ngamar Bareng Selingkuhan, Ngelesnya Mirip Bajaj
Siskah menambahkan, keluarga Raja sudah memboyong bocah malang itu ke Samarinda.
Menurut Siskah, Raja langsung uring-uringan saat ditanya tentang peristiwa memilukan itu.
BACA JUGA: Lihatlah! Dini Hari, BNN Serbu Kantor Polisi
“Makanya keluarga lagi melakukan upaya pemulihan. Dari pengakuan korban, dia sudah empat kali dilecehkan. Tahun 2016 yang pertama kali,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Satreskrim Polres Bontang sudah meringkus Romeo yang diduga melakukan perbuatan asusila terhadap Raja.
Kasatreskrim Iptu Rihard Nixon menjelaskan, peristiwa memilukan tersebut terjadi saat jam sekolah berakhir.
Raja memiliki kebiasaan menunggu temannya yang menimba ilmu di sekolah berbeda untuk diajak pulang bersama.
Saat itu, Romeo meminta bantuan Raja terkait pekerjaannya.
Namun, Romeo justru melakukan perbuatan asusila di ruang guru.
“Keadaan ruang guru saat itu sepi. Apalagi, lokasinya di salah satu sudut bangunan sekolah. Lalu, korban menanyakan pekerjaan yang akan diselesaikannya. Namun, pelaku justru memberikan video konten dewasa. Setelah itu, pelaku melakukan pelecehan dengan menyentuh alat vital korban,” jelasnya. (nug)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Injak Mertua, Usir Istri, Wandi Nangis di Kantor Polisi
Redaktur & Reporter : Ragil