jpnn.com - jpnn.com - Malang benar nasib kakek Wijiono, (72) asal Desa Baleasri, Kabupaten Magetan, Jatim.
Setiap hari dia tinggal di rumah kecil yang sudah reot. Beberapa bagian rumah berantakan, dan saat hujan dipastikan bocor karena banyak atap yang sudah berlubang.
BACA JUGA: Bikin Heboh, 25 Tahun Terkubur, Kain Kafan Utuh
Menurut pengakuan Wijiono, kondisi rumahnya sudah rusak sejak sembilan tahun silam. Di rumah ini, ia tinggal sendirian, karena istri dan satu anak pergi meninggalkannya.
Tahun lalu, tuturnya, ada rencana, rumahnya akan direnovasi. Namun, rencana itu gagal karena Wijiono ditarik biaya Rp 2 juta.
BACA JUGA: Jimat Jadi Modus Menggaet Wanita
"Saya tidak punya uang jadi tidak jadi direnovasi," ujarnya.
Dia tetap bersabar tinggal di rumah tuanya, meskipun sebenarnya sudah tidak layak.
BACA JUGA: Menhub: Tarif APBS Akan Disesuaikan
Bekas dapur ia sulap menjadi kandang kambing.
Dia memelihara beberapa ekor kambing milik orang lain, dengan cara bagi hasil.
Ini sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara itu, pihak Desa Baleasri membantah, ada syarat harus bayar sebesar Rp 2 juta.
Kepala Desa Baleasri, Emi Hariyono, mengatakan, memang harus ada dana tambahan swadaya untuk merenovasi rumah Wijiono yang sudah rusak parah, karena anggaran dana dari desa, sebesar Rp 7,5 juta tidak mencukupi.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Stabilkan Harga Cabai, Pemprov Sumsel Gelar OP
Redaktur & Reporter : Natalia