Misteri Kematian Pelajar di Bendungan, 2 Orang Masih Dicari Polisi

Jumat, 08 Januari 2021 – 00:13 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JIMBARAN - Kematian pelajar berinisial I Kadek KD masih misterius.

Jasad korban ditemukan mengambang di bendungan depan Kampus Unud, Jimbaran, Kuta Selatan pada Senin (4/1) lalu.

BACA JUGA: Terungkap, Beginilah Detik-detik Bocah 14 Tahun Menghabisi Nyawa Karyawan Bank

Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam. Pasalnya, penyebab tewasnya pelajar 16 tahun itu terbilang cukup janggal.

Saat jasadnya ditemukan, terdapat luka pada mulutnya.

BACA JUGA: Rangga Abdullah Terendus, Anggota Reskrim Bergerak, Kasusnya Ngeri Banget

"Kami masih mendalami," kata Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai, Kamis (7/1).

Dijelaskan, anak buahnya telah meminta keterangan dua orang saksi yang sebelumnya berada bersama korban dan sempat melihat korban berjalan menuju bendungan bersama dua orang, pria dan wanita.

BACA JUGA: Inilah Pemasok Senjata Api dan Amunisi untuk KKB Papua, Tidak Disangka

Sayangnya, polisi dalam hal ini kepolisian Polsek Kuta Selatan belum berhasil menemukan sosok dua orang yang sempat dilihat saksi berjalan bersama korban menuju bendungan. Polisi masih memburu dua orang itu.

"Kalau saksi sudah diperiksa. Sedangkan kalau kedua orang (yang terlihat menuju bendungan bersama korban) itu belum ketemu," ujar Yusak.

Meski demikian polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Sebelumnya jasad remaja pria berusia 16 tahun berinisial I Kadek KD, ditemukan mengapung di Bendungan dekat Kampus Unud, Jimbaran Kuta Selatan, Badung.

Jasad pelajar itu ditemukan pada Senin (4/1) sekitar pukul 16.30 WITA. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

AKP Yusak Agustinus sebelumnya menerangkan bahwa sebelumnya pelajar yang tinggal di jalan Lingkar Timur Udayana, Gang Tukad Nangka lingkungan Perarudan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung itu dilaporkan tidak kembali ke rumah.

"Awalnya korban dicari keluarganya karena tidak kembali ke rumah," ujar AKP Yusak, Selasa (5/1) lalu.

Sementara itu, sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, seorang saksi yang merupakan teman korban berinisial LSM, 16 menuturkan bahwa sehari sebelumnya korban sempat bertemu saksi. Di mana saat itu saksi dijemput oleh korban di Kedonganan, Kuta lalu keduanya beranjak ke Pantai Kelan, Kedonganan sekitra pukul 18.30 WITA.

Sekitar pukul 20.00 WITA, korban mengntar saksi pulang ke rumahnya. Saat itu juga korban pamit pulang.

"Setelah pamit pulang, teman korban ini sempat mengirim pesan ke Hp korban menanyakan apakah dia sudah samaoi di rumah atau belum. Namun korban tidak pernah membalas," ujar AKP Yusak.

Sejak saat itu, korban hilang kontak dan bahkan keluarganya pun melakukan pencarian.

Pada Senin (4/1), keluarga korban mendapat kabar bahwa ada warga yang menemukan sepeda motor korban terparkir di depan sebuah bengkel di depan Kampus Unud, Jimbaran tak jauh dari bendungan tempat jasad korban ditemukan.

Mendengar kabar itu, pihak keluarga langsung bergerak ke lokasi itu. Mereka kemudian menelusuri area bendungan dan akhirnya menemukan jasad korban terapung di bendungan tersebut.

"Korban ditemukan mengapung dengan ciri memakai celana pendek warna hitam, kaus hitam dan pada mulut seperti terdapat luka," tandas AKP Yusak.

Setelah itu, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. (rb/mar/yor/mus/JPR)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pelajar tewas   Bali   mayat  

Terpopuler