jpnn.com - PAINAN - Masyarakat Kampung Tanjung Durian dan Koto Lamo Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar, dihebohkan oleh pemandangan tak lazim yang muncul tiba-tiba Selasa (13/9), sekitar pukul 22.00.
Penampakan tersebut seperti pesawat jatuh dan terbakar di sekitar hutan di nagari itu.
BACA JUGA: Gawat! Gula Merah Berformalin Beredar di Pasar
“Api berkobar tiba-tiba disertai gemuruh di kawasan hutan Karang Putiah Kampung Tanjung Durian. Masyarakat buncah. Peristiwa itu tampak nyata. Kobaran api seperti pesawat terbakar itu dilihat banyak orang,” kata Sapta Kardeni, 45, tokoh masyarakat Nagari Lakitan Tengah kepada Padang Ekspres kemarin (14/9).
Pemandangan aneh itu juga terlihat oleh warga Nagari Lakitan Timur, Kambang Timur, dan Nagari Kambang Barat.
BACA JUGA: Mau Melihat Lumba-Lumba, Turis di Bali Masuk Jurang dan Meninggal Dunia
“Karena dilihat banyak orang, warga pun berdatangan ke lokasi itu,” ungkapnya.
“Awalnya kami menduga pesawat jatuh di hutan Kampung Tanjung Durian. Kami pun datang ke sini untuk membuktikannya sekitar pukul 22.00,” tambah Wiljapri, 40, warga Nagari Lakitan Timur.
BACA JUGA: Horeee... Guru Honorer SMA/SMK di Jateng Bakal Digaji Sesuai UMK
Wali Nagari Lakitan Tengah, Jon Hendri membenarkan adanya fenomena alam itu.
“Setelah ditelusuri, tidak ditemui tanda-tanda pesawat atau benda jatuh di lokasi yang disebutkan warga. Sampai saat ini saya masih terus melakukan pemantauan ke sekitar lokasi. Namun tidak menemukan apa-apa,” ungkapnya.
Camat Lengayang, Alfis Basyir juga membenarkan apa yang dilihat warganya. ”Saya bersama Kapolsek dan Danramil setelah mendapatkan laporan dari warga, langsung turun ke lokasi untuk membuktikan kebenaran informasi itu,” katanya.
Setelah ditelusuri, tidak ditemui tanda-tanda benda jatuh. “Penelusuran bersama Muspika ini kami lakukan sampai ke lokasi, di sekitar hutan Karang Putiah Kampung Tanjung Durian. Kami di lokasi hingga pukul 02.00 dini hari,” ungkapnya.
Dia bahkan menghubungi Lanud Padang dan pihak terkait lainnya di kabupaten dan provinsi.
“Dari konfirmasi Lanud Padang, dan pihak-pihak terkait di kabupaten dan provinsi, dipastikan tidak ada pesawat jatuh atau lainya. Dari kepastian itu, kami pun bubar. Walau demikian kami tetap melakukan pemantauan atas peristiwa aneh itu,” sebutnya.
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Tabing Padang, Kolonel I Putu Gede Suartika memaparkan, begitu mendapat informasi warga Pessel, pihaknya langsung mengecek lalu lintas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Pesawat militer juga tidak ada yang terbang melintasi wilayah Sumbar dan Pesisir Selatan,” ujar I Putu Gede Suartika seperti diberitakan Padang Ekspres (Jawa Pos Group).
Berdasarkan laporan navigasi udara BIM, dipastikan tidak ada pesawat yang mengalami kondisi darurat atau kehilangan komunikasi dengan pihak navigasi udara.
“Jika ledakan di udara, percikannya tersebar ke seluruh arah. Nah, perlu ditanya kepada orang yang pertama kali melihat ledakan, apakah ledakannya tersebar ke seluruh arah atau dari bawah ke atas saja. Kalau dari bawah ke atas, artinya ledakannya terjadi di darat,” ujar I Putu Gede Suartika.
General Manager Kantor Cabang Pratama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Padang, Awan Kusnawan yang memiliki kewenangan terkait lalu lintas udara, menegaskan tidak ada penerbangan mengalami situasi darurat atau kehilangan komunikasi.
Dia mengaku Selasa (13/9) malam, Kadisops Lanud Tabing Padang menghubunginya untuk mempertanyakan kondisi lalu lintas penerbangan.
Sebab, pihak Lanud mendapat informasi intelijen bahwa ada ledakan di udara di Pesisir Selatan.
“Kami pastikan tidak ada pesawat emergency atau lost contact. Kami juga sudah pantau ke Airnav Jakarta, mana tahu ada penerbangan yang pengawasannya berada di luar kewenangan kami ada terbang melintasi kawasan itu (Pessel, red). Namun sudah dipastikan tidak ada,” ucapnya.(yon/adi/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cewek Turki Bunuh Diri di Bali, Nih Penampakannya...
Redaktur : Tim Redaksi